Prosumut
Kesehatan

Usir Rasa Lemas Berpuasa Sebaiknya Rutin Olahraga

PROSUMUT – Bagi umat Muslim, berpuasa di bulan Ramadan merupakan salah satu kewajiban ibadah. Di Indonesia, umat Muslim berpuasa selama 13 – 14 jam.

Meski relatif lebih singkat dibanding sejumlah negara lain, perubahan pola makan selama bulan Ramadan seringkali membuat tubuh terasa lema untuk menjalankan aktivitas keseharian.

Jika sudah merasa lemas, aktivitas fisik seperti olahraga seringkali tak lagi masuk dalam daftar prioritas dalam kegiatan harian.

“Sebagian orang berpikir bahwa olahraga selama puasa akan menguras energi dan membuat tubuh menjadi semakin lemas. Padahal olahraga dapat membantu tubuh tetap fit. Combiphar sebagai perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia, mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap menjalankan gaya hidup aktif agar dapat bugar saat menjalankan puasa di bulan Ramadan,” ujar Lim Soeyantho, Chief Operating Officer & Member of Board of Director Combiphar, dalam siaran pers yang diterima PROSUMUT, Senin 20 Mei 2019.

BACA JUGA:  Posyandu Berperan Strategis Bangun Kesehatan Masyarakat

Sebuah penelitian menyatakan menjalankan puasa selama bulan Ramadan, akan meningkatkan kemampuan adaptasi tubuh untuk proses pembakaran lemak dan penyimpanan karbohidrat di dalam otot dan hati.

Dengan demikian tubuh tidak mudah lemas saat asupan glukosa rendah, karena tubuh mempunyai cadangan makanan untuk diolah. Proses adaptasi tersebut akan lebih dirasakan manfaatnya apabila kita tetap aktif berolahraga meski sedang berpuasa.

BACA JUGA:  Posyandu Berperan Strategis Bangun Kesehatan Masyarakat

Pada umumnya tubuh akan merasa lapar sekitar 4 – 8 jam setelah makan terakhir.

“Saat berpuasa di bulan Ramadan, biasanya kita akan merasa lapar pada jam 10.00 atau 11.00 siang, namun saat pukul 12.00 hingga 13.00, tubuh akan mulai merasa lebih bugar. Kondisi ini bisa terjadi karena pada jam 12.00 tubuh akan mulai mengompensasi rasa lapar dengan cara mengeluarkan cadangan makanan yang ada di dalam tubuh (glikogen dan asam lemak), untuk menjadi sumber energi. Dengan demikian tubuh akan kembali merasa segar,” papar dr Sandi Perutama Gani, Medical Expert Combiphar.

BACA JUGA:  Posyandu Berperan Strategis Bangun Kesehatan Masyarakat

Perasaan lemas saat berpuasa dapat disebabkan beberapa kondisi, salah satunya adalah turunnya jumlah hemoglobin.

“Selain berkurangnya sel darah merah, perasaan lemas juga dapat diakibatkan oleh kesalahan memilih menu makanan saat sahur dan berbuka, kekurangan cairan serta kurang olahraga. Ketika berolahraga, jantung akan memompa darah lebih cepat ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa jantung mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh dan membuat tubuh terasa lebih bugar,” imbuh dr Sandi.

Olahraga dapat dilakukan setelah sahur atau menjelang berbuka. Rutinitas berolahraga dapat tetap dilanjutkan dengan beberapa penyesuaian seperti durasi dan intensitas olahraga. (*)

Konten Terkait

Rekor Selama Pandemi, Kasus Covid-19 Bertambah 30 Orang

admin2@prosumut

Data Terbaru Covid-19 di Sumut: 2 Positif, 48 PDP, ODP 338

admin2@prosumut

Pasien Positif Corona di RSUP HAM Jadi 9 Orang, Negatif 8 Orang

admin2@prosumut

Tidak Disangka, Wajah Bisa Kinclong dengan Cucian Air Beras

Editor prosumut.com

Info Virus Corona pada Kurma Ternyata Hoaks Sejak 2017

Editor prosumut.com

Pasien Positif Covid-19 Bertambah Jadi 141 Orang

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara