PROSUMUT – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan berkunjung ke Kampung Kasih Sayang atau dikenal juga sebagai Kampung Matfa (Majelis Taklim Fardhu Ain) di Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sabtu 12 April 2025.
Dalam kunjungan itu, Sofyan Tan disambut hangat oleh Pimpinan Kampung Matfa, Tuwan Imam yang didampingi Kholiqul Ritonga.
Silaturahmi pun terbangun dengan diskusi bertukar pikiran yang saling mengisi dengan beragam pemahaman, pengetahuan serta pengalaman antara Sofyan Tan dan Tuwan Imam.
Dari diskusi tersebut, terbangun sebuah chemistry yang sama dalam memahami Pancasila dan diaplikasikan dalam kehidupan keseharian.
Tuwan Imam mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara memiliki lima sila dengan tujuan akhirnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebelum mencapai itu, rakyat Indonesia harus memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam hal ini adalah menjalankan agamanya dengan baik.
Setelah itu, baru bisa terwujud kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai sila kedua. Jika sila kedua terwujud, maka lahirlah persatuan Indonesia sebagai sila ketiga.
Selanjutnya, baru bisa menerapkan prinsip berdemokrasi sesuai sila keempat. “Demokrasi kita adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, bukan oleh kebijakan.
Ini dua hal yang berbeda. Jika kita sudah dipimpin oleh kebijaksanaan, baru lah kita bisa bermusyawarah dengan tujuan untuk kepentingan kemaslahatan, bukan untuk pribadi atau golongan,” ungkap Tuwan Imam.
Untuk itulah, menurutnya di kampung tersebut religiusitas dan sosialisme bisa tumbuh dengan landasan Pancasila.
Seperti diketahui, keunikan Kampung Matfa adalah semangat gotong royong dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada baik itu pertanian, peternakan serta beragam jenis usaha lainnya yang hasilnya diserahkan ke Baitulmal atau biasa disebut kas kampung.
Dari kas kampung tersebut, digunakan untuk kebutuhan bersama baik itu kebutuhan makan setiap hari bagi seluruh warga kampung yang difasilitasi dengan dapur umum bersama, pemeriksaan kesehatan gratis di Klinik Rumah Sehat hingga sekolah gratis.
Sofyan Tan mengaku tertarik terhadap konsep yang dibangun kampung tersebut. Bahkan, Kampung Kasih Sayang harus lebih berkembang lagi dan lebih bisa menyejahterakan warganya. Salah satu caranya adalah peningkatan sumber daya manusia.
Anak-anak di Kampung Matfa jangan hanya berhenti sekolah hingga Tingkat SMA. Harus ada minimal dalam 5 tahun ke depan, lahir 100 calon sarjana dari kampung tersebut.
Untuk itulah dirinya datang berkunjung, ingin membantu anak-anak di Kampung Kasih Sayang agar dapat berkuliah gratis melalui program KIP Kuliah.
Tak hanya itu, Sofyan Tan juga mengaku siap membantu program-program lain yang dapat dikembangkan di kampung tersebut seperti sektor pertanian dan peternakan.
Lebih lanjut, Sofyan Tan mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih untuk datang ke Kampung Kasih Sayang yang berada di Langkat. Padahal, kampung tersebut berada di luar Dapil Sumut I.
“Saya ingin sesuatu yang berbeda, mewujudkan mimpi membangun dari desa. Saya bermimpi ada desa yang dikelola dengan baik, warganya bisa hidup rukun dan damai tanpa melihat latar belakang. Dan (kampung) ini sudah jalan, harus berkelanjutan,” pungkas Sofyan Tan. (*)
Editor: M Idris

previous post