Prosumut
Hukum

KPK Didesak Usut Dugaan Pungli Perekrutan Calon Karyawan PDAM Tirta Nauli Sibolga

PROSUMUT – Kelompok massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Hukum (Amppuh) berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, belum lama ini (29 Juli 2024).

Aksi tersebut mereka lakukan untuk mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan pemerasan atau pungutan liar (pungli) yang terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga.

Koordinator aksi, Azmi Pratama mengatakan, pihaknya mendesak KPK untuk segera mengusut tuntas dugaan pungli perekrutan 21 calon karyawan PDAM dengan tarif Rp100-150 juta per orang, yang diduga melibatkan Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan, dan Direktur Utama PDAM Tirta Nauli, Marojahan Panjaitan (Ojak).

“Tangkap dan periksa Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan dan Dirut PDAM Marojahan Panjaitan. Jangan jadikan PDAM sebagai keran untuk mengalirkan ‘uang haram’ demi kepentingan pribadi dan kelompok,” kata Azmi saat berorasi di atas mobil komando seperti dikutip dari RMOL, Sabtu 3 Agustus 2024.

Dari pungli terhadap 21 orang itu, lanjutnya, dugaan uang yang diperoleh mencapai Rp3,15 miliar.

Azmi juga menduga, hasil pungli itu diperuntukkan untuk membayar mahar salah satu partai politik demi menyalurkan syahwat kekuasaan.

“Marojahan, kalau tidak mampu jangan maju mencalonkan diri dengan memeras atau memanfaatkan jabatan Dirut untuk membuka keran air uang haram,” pungkasnya. (*)

Editor: M Idris

Konten Terkait

Terkait Lahan Eks HGU PTPN II, Kementerian BUMN Diminta Beri Kemudahan Masyarakat

Editor prosumut.com

Protes Tak Dapat Tali Asih, Nelayan Bagan Deli Diminta Ajukan Permohonan

Ridwan Syamsuri

Ini Pesan Kapolda ke Simpatisan FPI di Sumut

Editor Prosumut.com

Bos Pabrik Mancis Ilegal Ditangkap di Hotel

Ridwan Syamsuri

Tiga Orang Kurir Sabu 2 Kg Diadili

Editor prosumut.com

Jaringan Bandar Sabu Dituntut 15 Tahun Penjara

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara