Prosumut
Ekonomi

Rupiah Terdepresiasi 0,04 Persen

PROSUMUT – Kala pembukaan pasar spot pagi tadi, dolar AS membuat rupiah terdepresiasi 0,04% ke level Rp14.115. Semakin siang, depresiasi tersebut kian menebal hingga 0,23% ke level Rp14.145 per dolar AS.

Terkoreksi hampir di seluruh mata uang pada perdagangan spot kemarin membuat dolar AS mengamuk dan membalas dendam pada hari ini, Selasa (2/7). Alhasil, kini dolar AS berbalik menekan mayoritas mata uang di dunia, termasuk rupiah.

BACA JUGA:  OJK Sumut Perkuat Edukasi Keuangan untuk Tekan Judi Online dan Pinjol Ilegal

Kondisi rupiah semakin remuk tatkala harus terkoreksi di hampir seluruh mata uang, baik Asia maupun dunia. Berdasarkan pantauan, rupiah terkoreksi 0,42% terhadap dolar Australia, 0,22% terhadap euro, dan 0,27% terhadap poundsterling.

Sementara itu, di tataran Asia, rupiah juga tertekan cukup dalam oleh dolar Hongkong (-0,33%), yen (-0,25%), dolar Singapura (-0,14%), dan dolar Taiwan (-0,09%). Beruntungnya, rupiah tak sampai menjadi mata uang terlemah di Asia. Sebab, mata uang Garuda itu masih unggul tipis 0,20% terhadap baht, unggul 0,16% terhadap won, dan unggul 0,06% terhadap ringgit.

BACA JUGA:  Sektor Keuangan Sumut Tumbuh Positif: Kredit Naik 8,35 Persen, Fintech Melejit 46,45 Persen

Sebagai informasi, sentimen damai dagang antara AS dan China yang sempat membuat aset-aset berisiko dari negara berkembang diminati oleh investor kini tak lagi ampuh. Investor telah kembali memilih dolar AS sebagai aset yang menarik untuk dikoleksi.

BACA JUGA:  Indomobil Group dan PLN Icon Plus Kolaborasi Strategis dalam Electricity Connect 2024

Akibatnya, aset-aset berisiko di Asia mayoritas memerah, hanya menyisakan yen (0,01%) dan dolar Hongkong (0,12%) yang mampu unggul di hadapan dolar AS.

Konten Terkait

Prospek Ekonomi Sumut 2024, Tumbuh 4,5 – 5,3 Persen

Editor prosumut.com

OJK Perpanjang Relaksasi Restrukturisasi Kredit Selama Setahun

Editor Prosumut.com

Agustus 2020, Medan Alami Inflasi 0,04 Persen

admin2@prosumut

Ekonomi Sumut Triwulan II Diperkirakan Lebih Rendah

admin2@prosumut

Rupiah Masih Bergejolak

Editor prosumut.com

Dongkrak Ekosistem Inovasi di Sumut Lewat Gerakan Serentak

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara