Prosumut
Ekonomi

Mei, Inflasi Medan 1,33 Persen Disumbang Cabai Merah dan Bawang Putih

PROSUMUT –  Perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Medan pada Mei 2019 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) di bulan Mei 2019 Kota Medan mengalami inflasi sebesar 1,33 persen.

Selain Kota Medan, Sibolga juga mengalami inflasi sebesar 0,67 persen, Pematangsiantar sebesar 0,67 persen, dan Padangsidempuan sebesar 0,27 persen. Dari empat kota/kabupaten tersebut Sumut mengalami inflasi sebesar 1,19 persen.

Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi mengatakan bulan Inflasi yang terjadi di Medan sebesar 1,33 persen pada bulan Mei 2019 karena ada peningkatan indeks dari 140,66 pada bulan April 2019 menjadi 142,53 pada bulan Mei 2019.

BACA JUGA:  Cek Fakta Kondisi BBM di Medan, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

“Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Mei 2019 di Medan adalah cabai merah, bawang putih, beras, upah pembantu rumah tangga, daging ayam ras, kentang, dan ikan dencis. Untuk persentasenya harga cabai merah naik 32,43 persen, harga bawang putih naik 32,87 persen, harga beras naik 0,95 persen, upah pembantu rumah tangga naik 1,48 persen, harga daging ayam ras naik 2,90 persen, harga kentang naik 7,81 persen dan harga dencis naik 2,33 persen,” katanya pada media di Kantor BPS Sumut, Medan, Senin 10 Juni 2019.

BACA JUGA:  Klaim Pertamina Terkait Stok BBM Aman di Medan Jangan hanya Omong Saja

Lanjutnya inflasi ini terjadi karena naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 4,79 persen kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,22 persen. Kelompok sandang sebesar 0,21 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen.

“Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen dan Kelompok pendidikan, rekreasi serta olahraga menunjukkan penurunan indeks sebesar 0,01 persen,” jelasnya.

Dari 23 kota yang mengalami Indeks Harga Konsumen (IHK) yang ada di Pulau Sumatera seluruh kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,78 persen dengan IHK sebesar 144,79 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,21 persen dengan IHK 146,27.

BACA JUGA:  Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Upaya Pemulihan Sibolga dengan Dukungan Energi

Terkait masih bertahannya harga tiket maskapai Suhaimi menuturkan tidak terlalu memberikan dampak yang besar. “Memang saat ini harga tiket maskapai masih bertahan naik dan tidak memberikan andil terbesar. Di mana angkutan udara masih 0,8847 persen dan urutannya masuk 18 besar tidak masuk 10 besar,” tandasnya. (*)

Konten Terkait

Rusia Klaim Temukan Vaksin, Harga Emas Terjungkal

admin2@prosumut

LPS: Indeks Menabung Konsumen Naik 4,8 Poin pada Juni 2025,

Editor prosumut.com

Inflasi Sumut Lebih Rendah dari Nasional

Editor prosumut.com

NTP Sumut Naik 1,58 Persen

Editor Prosumut.com

KKSU 2025, Momentum Strategis UMKM Sumut Tembus Pasar Global

Editor prosumut.com

Pemko Medan Diminta Awasi Harga Bahan Pokok Selama Puasa

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara