PROSUMUT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan akan menyelenggarakan debat publik pertama bagi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan pada Jumat 8 November 2024.
Debat yang dinantikan ini akan berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Gatot Subroto, Medan, mulai pukul 19.00 hingga selesai.
Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) KPU Kota Medan, Bobby Niedal Dalimunthe, mengungkapkan tema debat pertama ini adalah ‘Mensejahterakan Masyarakat dan Pembangunan Daerah Kota Medan”.
Tema ini dipilih melalui rapat pleno yang disepakati oleh seluruh komisioner KPU Medan.
“Debat ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Kota Medan,” ujar Bobby kepada wartawan, Kamis 7 November 2024.
Dia menuturkan, KPU Medan telah menunjuk sejumlah panelis berpengalaman untuk mengisi sesi debat perdana ini, antara lain Prof Kusbianto (mantan Rektor Universitas Darmawangsa), Assoc Prof Zainuddin (dosen Fakultas Hukum UMSU), Faisal Marawa (dosen FISIP USU), Truli Okto Purba (jurnalis senior), dan Agussyah R Damanik (mantan Ketua KPU Medan).
Kehadiran mereka diharapkan dapat menambah bobot perdebatan serta menggali komitmen nyata dari para kandidat.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk menjaga suasana kondusif, KPU Medan menetapkan bahwa setiap pasangan calon hanya boleh membawa maksimal 50 orang pendukung.
Seluruh pendukung dilarang membawa bahan kampanye atau alat peraga lainnya, kecuali atribut yang dikenakan.
Selain itu, para pendukung dilarang melakukan intimidasi dalam bentuk apapun terhadap kandidat, moderator, maupun panelis selama acara berlangsung.
“Aturan ini kami terapkan agar debat berjalan dengan tertib dan tetap fokus pada substansi, yaitu rencana pembangunan Kota Medan,” jelas Bobby.
Ia menyebutkan, debat publik ini akan berlangsung selama 90 menit yang terbagi dalam 6 segmen, dengan format kandidat-moderator.
Dalam debat tersebut, pasangan calon dilarang memotong pembicaraan pasangan calon lainnya serta tidak diperbolehkan melontarkan serangan personal.
Semua pertanyaan harus relevan dengan tema debat, dan moderator akan menghentikan pembicaraan jika waktu telah habis.
“Melalui debat ini, kami berharap masyarakat Kota Medan bisa lebih memahami visi, misi, serta program kerja dari masing-masing pasangan calon,” pungkas Bobby.
Diketahui, pada Pilkada Medan kali ini, terdapat tiga pasangan calon yang siap bertarung:
1. Rico Tri Putra Bayu Waas dan Zakiyuddin Harahap (Nomor urut 1)
2. Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani (Nomor urut 2)
3. Hidayatullah dan Ahmad Yasyir Ridho Loebis (Nomor urut 3). (*)
Editor: M Idris
