PROSUMUT – Pernahkah Anda membayangkan kalau aplikasi di ponsel Anda juga digunakan oleh banyak orang di dunia? Misalnya Facebook, Whatsapp, Telegram, Line, dan lainnya.
Ya, aplikasi ini berlaku dan digunakan oleh masyarakat di belahan dunia yang lain, dengan fungsi yang sama dengan semua aplikasi yang ada di ponsel kalian.
Sepanjang tahun 2018, ada banyak aplikasi baru dan ada juga aplikasi yang meredup bahkan hilang dari peredaran.
Pastinya jika ada aplikasi bertahan digunakan hingga sekarang, maka aplikasi tersebut benar-benar digunakan dengan baik, dan punya fungsi yang memudahkan kehidupan.
Apptopia, sebuah perusahaan big data secara rutin selalu merilis daftar aplikasi yang berperingkat dalam kurun waktu satu tahun berjalan.
Perusahaan ini pada akhir 2018 lalu merilis data yang sama, dan menyebutkan bahwa WhatsApp menjadi aplikasi mobile paling banyak diunduh sepanjang tahun.
Wajar memang, di setiap ponsel masyarakat sekarang selalu ada aplikasi ini. Jadi bukan tidak mungkin kalau WhatsApp menjadi peringkat kesekian dibawah aplikasi lainnya.
Tercatat sepanjang tahun 2018, WhatsApp telah di-download sebanyak 779 juta kali.
Dalam laporannya yang berjudul “Worldwide 2018 Download Leaders”, Apptopia mengklasifikasikan berbagai macam aplikasi dunia ke 8 kategori, mulai dari sosial, game, edukasi, dan lainnya.
WhatsApp berada dalam kategori sosial, dan menempati peringkat pertama, berdasarkan data yang diambil dari App Store dan Play Store secara resmi.
Dari daftar 10 besar, kategori sosial kehilangan beberapa aplikasi yang keluar dari tangga teratas, mulai dari YouTube dan WeChat. Sementara itu kebalikannya, TikTok, Twitter, dan Vigo Video masuk ke dalam 10 besar.
WhatsApp unggul telak sebagai aplikasi paling diunduh dan digunakan sedunia. Peringkat keduanya jauh berada di bawah WhatsApp, yaitu game kasual Helix Jump, yang hanya mengantongi jumlah download 334 juta kali (tidak sampai separuh jumlah WhatsApp).
Nah, Anda pasti setuju dengan peringkat ini. Contohnya, di sekitar kita saja dipastikan semua ponsel menyematkan aplikasi WhatsApp sebagai sebuah kewajiban. Benar kan? (editor)