PROSUMUT – Kota Siantar memang fenomenal. Sebaris catatan kelam mengiringi perjalanan pemerintahan kota yang berjarak 120 km dari Medan ini. Tercatat, 2 walikotanya pernah tersandung masalah korupsi, 2 walikota lagi meninggal sebelum dilantik, dań 2 walikota terakhir nyaris dań akan digulingkan DPRD setempat lewat mekanisme politik.
Walikota periode sebelumnya Hefriansyah hampir dijatuhkan lewat hak angket DPRD Kota Siantar. Sayangnya, hak angket itu ditolak Mahkamah Agung (MA). Maka, setelahnya terjadi rekonsiliasi politik. Pun nasib yang sama dialami Walikota periode 2020-2024 dr Susanti Dewayani.
Wakil wali kota yang diangkat menjadi walikota setelah pasangannya di Pilwako Siantar Asner Silalahi meninggal dunia sebelum dilantik ini juga ramai-ramai “dikeroyok” oleh 27 dari 30 anggota DPRD Kota Siantar.
Surat gugatan impeachment pun dilayangkan ke MA, Jumat 31 Maret 2023 lalu. Seperti apa sesungguhnya realitas dan dinamika politik Kota Siantar? Adalah isu-isu intoleran membuncah di balik perseteruan Walikota dan DPRD?
Podcast PROSUMUT TV edisi kali ini mengupas panasnya politik pemerintahan Kota Siantar bersama Akademisi dan Pengamat Pemerintahan Kota Siantar, Dr Robert Siregar. Selamat menyimak! (*)