Prosumut
Kesehatan

Dua Kali Hamil, Yusnida Terbantu dengan Pelayanan JKN-KIS

PROSUMUT – Persalinan merupakan salah satu jenis layanan kesehatan yang banyak menyerap biaya, sehingga membuat Yusnida Pramudira (30) merasa dibantu dengan kehadiran Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sudah ia gunakan selama kurang lebih tiga tahun belakangan ini.

Yusnida mengungkapkan, salah satu alasannya menjadi seorang peserta dikarenakan biaya persalinan yang semakin lama menaik ditambah dengan kebutuhan juga meningkat. Setelah menimbang seluruh prioritas keluarganya, akhirnya ia dan suami memutuskan untuk melakukan persalinan dengan JKN-KIS dan mendaftar sebagai peserta mandiri kelas tiga.

“Sebelumnya memang tidak pernah kepikiran akan dibantu asuransi kesehatan dimulai dari pelayanan hingga coveran biaya sebegininya sampai saya mengandung anak pertama. Pada saat kandungan memasuki umur tiga bulan, saya sudah memutuskan untuk melahirkan secara sesar.

Dengan jujur saya sampaikan kalau normal mental saya belum terlalu siap untuk membayangkan seberapa sakit yang akan dirasakan, walaupun operasi juga tetap sakit. Akan tetapi, dengan operasi saya bisa merasa tenang dan tidak terlalu merasakan sakit dengan obat yang diberikan,” ujar Yusnida, Kamis 28 Desember 2023.

BACA JUGA:  RSUP HAM dan Tim Dokter Arab Saudi Berhasil Operasi Bedah Jantung 25 Anak

Beban finansial yang dikhawatirkan Yusnida dan suami pun hilang seketika disaat mereka pulang ke rumah dengan membawa anak sulungnya. Namun, segala kesibukan yang dilalui oleh Yusnida membuat ia melupakan kewajibannya sebagai peserta dalam membayar iuran.

Yusnida yang tengah mengandung anak keduanya pun merasa bersalah dan langsung membayar tunggakannya. Ia merasa disaat dibutuhkan, maka JKN-KIS akan selalu memberikannya tanpa hambatan dan keterlambatan dengan mengikuti prosedur yang ada agar selalu bisa merasakannya.

“Saya yang sibuk dengan pekerjaan dan mengurus anak pertama, terkadang sering melupakan banyak hal dan salah satunya ini. Padahal saya tahu betul seberapa pentingnya jaminan kesehatan ini untuk saya dan keluarga.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Masuk 5 Besar se-Indonesia Terkait Laporan Tercepat Intervensi Stunting

Alhamdulillahnya setelah saya membayar semua tunggakan, kartu saya dapat aktif kembali dan bisa digunakan meskipun akan ada denda layanan. Saya pribadi akan menerima konsekuensi dan berusaha secara maksimal untuk tidak akan mengulangi keteledoran ini,” sesal Yusnida.

Lebih lanjut kata Yusnida, sebagai pengguna Mobile JKN, pengalamannya saat ia dapat melakukan antrian secara online dan konsultasi dengan dokter hanya melalui handphone.

Berdasarkan pengalamannya, Yusnida melihat dengan adanya kecanggihan teknologi yang diikutsertakan dalam memuaskan peserta seperti ini merupakan terobosan bermutu dalam membuat pelayanan menjadi lebih tertib dan adil untuk semua peserta.

“Ibu hamil seperti saya ini pastinya sangat diringankan ya karena semakin lama kan perut jadi besar dan harus menggunakan waktu seoptimal mungkin. Kalau saya tidak salah juga di aplikasi ini sudah ditambahkan info riwayat pelayanan atau I-Care yang menunjukkan riwayat terakhir dari pemeriksaan saya.

BACA JUGA:  RSUP HAM dan Tim Dokter Arab Saudi Berhasil Operasi Bedah Jantung 25 Anak

Informasi berguna seperti ini sudah bisa diakses online dan memudahkan saya untuk melakukan pengecekan selanjutnya,” jelas Yusnida.

Ia berharap BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan layanan, memberikan akses yang baik kepada pesertanya, serta menjamin keberlanjutan perlindungan kesehatan bagi masyarakat secara merata.

“Sejauh ini JKN-KIS sudah memberikan dukungan yang cukup kepada saya seperti dari segi perawatan hingga membantu saya dalam segi biaya terkait kehamilan. Saya juga mau menyampaikan kepada semua ibu hamil diluar sana untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS sebelum melahirkan.

Sebab berdasarkan pengalaman saya, banyak dari mereka yang mendaftarkan diri itu hanya beberapa bulan sebelum melahirkan. Hal ini dapat menyebabkan proses yang harusnya berjalan dengan lancar menjadi terhambat,” tandas Yusnida. (*)

Editor: M Idris

Konten Terkait

Cegah Penyebaran Covid-19, Bupati Asahan Harapkan Warga Hindari Keramaian

admin2@prosumut

Pemprov Sumut Distribusikan Ribuan APD dan Alat Rapid Test Covid-19

admin2@prosumut

Hadapi Arus Mudik Idul Fitri 1444 H, Dinkes Sumut Siapkan Langkah Strategis

Editor prosumut.com