Prosumut
Ekonomi

Sri Mulyani Dinobatkan Menkeu Terbaik Dunia

PROSUMUT – Majalah keuangan The Banker memberikan penghargaan untuk kategori menteri keuangan terbaik atau finance minister of the year pada 2019. Para menteri keuangan tersebut dinilai mampu mendorong dan menstabilkan perekonomian.

Indonesia pun seharusnya patut berbangga. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani masuk dalam daftar menteri keuangan terbaik yang mampu merangsang pertumbuhan dan menstabilkan ekonomi.

Bahkan, Sri Mulyani masuk dalam kategori menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik.

Mengutip laman The Banker ditulis Kamis (3/1/2019), Indonesia mengalami sejumlah bencana alam pada 2018. Di tengah kejadian tersebut, ekonomi Indonesia mampu bertahan di bawah arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Majalah keuangan di bawah kelompok media The Financial Times itu, menilai di bawah sistem sebelumnya, Indonesia mengandalkan dana darurat sekitar Rp 3,1 triliun setiap tahun yang disisihkan dari anggaran untuk menutupi perbaikan setelah bencana alam.

BACA JUGA:  Pasca Longsor di Karo, Pertamina Sumbagut Lakukan Recovery Jalur Penyaluran LPG 3 Kg

Di tengah terjadinya bencana alam, Indonesia mampu mencatatkan kondisi makro ekonomi yang baik.

Untuk meningkatkan pendapatan dan meransang pertumbuhan, Sri Mulyani membuat serangkaian perubahan pada sistem perpajakan untuk meningkatkan pendapatan.

Salah satu tujuannya meningkatkan kepatuhan wajib pajak menjadi 82,5 persen pada 2019. Peningkatan cukup besar dari 74 persen yang tercatat pada 2014. Untuk memfasilitas pertumbuhan tersebut, proses pembayaran akan disederhanakan dan jumlah lokasi tempat pembayaran akan meningkat.

Sri Mulyani juga mengumumkan untuk mengurangi birokrasi atau perizinan rumit, sehingga dapat meningkatkan daya saing Indonesia usai laporan Global Competitive ness 2017 yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-41 dari 138 negara.

Selain itu, Kementerian Keuangan juga memangkas pajak untuk merangsang pertumbuhan dan mendukung perekonomian. Tarif pajak penghasilan dipotong untuk perusahaan kecil dan menengah.

Sementara pajak digital akan dikenakan pada perusahaan e-commerce yang beroperasi dari luar negeri.

BACA JUGA:  KTH Bersyukur Program Intercrop TPL Bermanfaat Bagi Ekonomi Masyarakat

Pajak akan berdampak pada penyedia layanan “teknologi besar” karena perusahaan-perusahaan ini sering menghindari membayar pajak secara legal.

Perubahan pada sistem pajak merupakan bagian integral dari tujuan kementerian keuangan untuk meningkatkan pendapatan 12,9 persen menjadi USD 146,5 miliar pada 2019.

Ini seiring peningkatan pendapatan dari pajak diprediksi mewakili 80 persen dari target.

Menkeu Terbaik Lainnya
The Banker juga memberikan penghargaan terhadap menteri keuangan lainnya, antara lain dari Eropa, yaitu Menteri Keuangan Portugal Mario Centeno.

Selama satu tahun jabatannya sebagai Presiden Eurogroup dengan kepuasan yang baik. Hal ini seiring negosiasi maraton yang melibatkan para menteri keuangan zona euro pada awal Desember yang berakhir dengan reformasi paling signifikan terhadap mata uang tunggal euro sejak krisis utang.

Centeno bersiap menghadapi tantangan kebijakan lebih besar pada 2019, yaitu terkait bank.

BACA JUGA:  Pasca Longsor di Karo, Pertamina Sumbagut Lakukan Recovery Jalur Penyaluran LPG 3 Kg

Dari Amerika, The Banker memberikan penghargaan kepada Menteri Keuangan Chile, Felipe Larrain.

Hal ini seiring di tengah tahun bergejolak untuk politik dan keuangan di Amerika Latin, Chile tetap menjadi mercusuar untuk stabilitas.

The Banker juga memberikan penghargaan menteri keuangan terbaik kepada Moshe Kahlon, Menteri Keuangan Israel. Ia menjadi salah satu menteri keuangan terbaik di wilayah Timur Tengah.

Di wilayah Afrika, The Banker memberikan penghargaan terbaik kepada Menteri Keuangan Mesir, Mohammed Maait.

Program ambisius reformasi ekonomi Mesir terus mendapatkan pujian dari seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun, Mesir memberlakukan sejumlah reformasi struktural yang paling luas dalam sejarah.

Mesir  membukukan surplus anggaran primer pertama (yang tidak termasuk pembayaran bunga atas utang pemerintah) dalam 15 tahun pada Juli 2018. Ini karena pemangkasan subsidi BBM dan listrik yang sulit. (editor)

Konten Terkait

Himpun 40 Juta Pelanggan, Bukalapak Juarai Startup Indonesia

Val Vasco Venedict

10 Negara Produsen Sawit Terbesar Dunia, Termasuk Indonesia

Editor prosumut.com

Trakindo Rilis Cat 333 Next Generation Excavator Kelas 30 Ton, Bucket Capacity 2,6 Kubik

Editor prosumut.com

Bank Indonesia Sumut Gelar Semarak Ekonomi Syariah dan Keuangan Digital 2024

Editor prosumut.com

Sumut Tuntut DBH Lebih dari Sawit, Ini Komentar DPD RI

Val Vasco Venedict

Resi Gudang di Kuartal III 2021 Meningkat 86 Persen

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara