PROSUMUT – Duel dua tim klasik Eropa akan tersaji di Stadion Johan Cruyff, Kamis 14 Februari 2019 dinihari WIB. Tuan rumah Ajax Amsterdam berkesempatan menjamu Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions.
Ini bukanlah pertama kalinya kedua klub saling bentrok di Liga Champions. Tercatat sudah 12 kali tim pengoleksi badge of honour tersebut bertemu di kancah Eropa.
Sejauh ini Madrid unggul dengan memenangi tujuh pertandingan dan Ajax empat kemenangan menjadi milik Ajax. Sementara sisanya berakhir imbang.
Kali terakhir keduanya bertemu di Liga Champions adalah pada fase grup Liga Champions 2012/13. Saat itu, Los Blancos sukses menghajar De Godenzonen dengan skor 4-1 di Stadion Santiago Bernabeu.
Saat ini Ajax tampil impresif musim ini, tapi mereka sedang mengalami penurunan performa. Melawan sang spesialis turnamen, itu bisa berbahaya.
Ajax hanya menang sekali dan dipaksa menelan dua kekalahan pahit dalam tiga laga terakhir. Dua kekalahan itu adalah dengan skor 2-6 di kandang Feyenoord dan 0-1 melawan tuan rumah Heracles akhir pekan kemarin.
Sebelum itu, Matthijs de Ligt dan kawan-kawan sempat melalui 21 laga di semua kompetisi tanpa sekalipun tersentuh kekalahan.
Sementara itu, Madrid tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir. Hasil positif di El Clasico serta kemenangan menyakinkan dalam El Derbi Madrileno juga membuat pemegang rekor 13 gelar dan kampiun tiga edisi terakhir tersebut berada dalam kondisi terbaik untuk lawatan ke Amsterdam ini.
Dari kubu Ajax, kondisi Frenkie de Jong sedikit diragukan. Gelandang pilar Ajax yang akan bergabung dengan Barcelona musim depan itu mengalami masalah otot, tapi kans dia untuk tampil tetap ada.
Dua bek Ajax, Nicolas Tagliafico dan Daley Blind, harus berhati-hati di laga ini. Jika mendapatkan kartu kuning, mereka harus melewatkan leg kedua di Santiago Bernabeu 5 Maret nanti.
Dari pihak Madrid, meski mencetak gol dalam derby kontra Atletico Madrid, Gareth Bale belum tentu jadi starter saat melawan Ajax. Pelatih Santiago Solari bisa saja memasang Lucas Vazquez untuk turun bersama Vinicius Junior dan Karim Benzema dari menit awal.
Untuk mengatasi barisan tengah tuan rumah, Solari bakal tetap mengandalkan Luka Modric, Casemiro dan Toni Kroos. Di belakang, Thibaut Courtois bakal diproteksi oleh Raphael Varane dan sang kapten Sergio Ramos.
Madrid selalu menang dalam enam pertemuan terakhir dengan Ajax, mencetak 20 gol dan hanya kebobolan dua. Dari 20 gol, 11 di antaranya mereka cetak di Amsterdam. Melihat catatan itu, wajar jika Los Blancos cukup difavoritkan menang.
Di atas kertas, Madrid memang unggul dari sisi materi pemain. Jauh, pengalaman serta kualitas Karim Benzema dan kawan-kawan dibandingkan skuat muda Ajax.
Madrid selalu menang dalam enam pertemuan terakhir dengan Ajax, mencetak 20 gol dan hanya kebobolan dua. Dari 20 gol, 11 di antaranya mereka cetak di Amsterdam. Melihat catatan itu, wajar jika Los Blancos cukup difavoritkan menang.
Namun begitu Solari enggan sesumbar. Dia yakin betul, hanya kesempurnaan performa yang bisa bikin timnya berjaya dalam leg pertama 16 besar Liga Champions ini.
Tapi setidaknya, Solari menyebut dua faktor yang membuat Ajax benar-benar berbahaya di mata dia. Yang pertama, semangat juang para pemain muda. Lalu, performa menyerang yang kerap diperagakan skuat besutan Erik Ten Hag itu.
“Ajax tim yang sangat bagus. Kita tahu mereka punya sistem pemain muda yang terus bekerja untuk tim utama. Komitmen mereka terhadap pemain muda sangat luar biasa. Mereka juga memeragakan permainan menyerang yang sangat berbahaya,” kata Solari seperti dilansir dari AS.
Solari sudah belajar banyak dari kiprah timnya di sepanjang fase grup. Di ajang Liga Champions, kata dia, semua tim bisa menyulitkan.
“Itulah cara mereka bekerja, dengan tim yang sudah menunjukkan tampil kompetitif musim lalu. Laga nanti akan berjalan sangat sulit seperti semua laga kami di Liga Champions selama ini,” tambahnya.
Ajax adalah ujian pertama Madrid untuk mencetak sejarah. Ya, Madrid ingin mewujudkan mimpi meraih gelar keempat secara beruntun.
“Tidak ada yang tidak mungkin untuk Real Madrid. Tapi kami tidak memikirkan itu dulu karena masih ada beberapa pertandingan penting menuju babak final. Saat ini kami hanya ingin memberikan yang terbaik di lapangan” ujarnya.
Solari sudah punya bayangan untuk susunan pemain inti. Meski mencetak gol dalam derby kontra Atletico Madrid, ia kembali menegaskan kalau Bale tetap belum tentu jadi starter saat melawan Ajax dinihari nanti.
Kemenangan sendiri sangat penting bagi Solari, mengingat perseteruannya dengan Isco belum berakhir. Tiga poin sangat penting baginya untuk setidaknya meyakinkan manajemen Los Blancos kalau ia tepat menangani Madrid.
Nah, jika Madrid kalah bisa-bisa pihak manajemen langsung memenuhi permintaan Isco untuk memecat Solari. (*)