PROSUMUT – Ketakutan publik Old Trafford akan sebuah kekalahan dibawah kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer akhirnya terjadi.
Ya, Solskjaer menelan kekalahan pertamanya sebagai manajer Manchester United usai David de Gea dan kawan-kawan takluk 0-2 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama Liga Champions 2018/2019 di Stadion Old Trafford, Rabu 13 Februari 2019 dini haru WIB.
Magis Solskjaer kali ini tak mampu meraih kemenangan.
Solskjaer ditunjuk manajemen MU sebagai manajer sementara pada 19 Desember 2018 atau satu hari setelah Setan Merah memecat Jose Mourinho, di tengah hingar bingar undian babak 16 besar Liga Champions.
Sebelum menghadapi PSG di 16 besar, MU sukses meraih delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi di bawah arahan Solskjaer.
Total MU mendapat 10 kemenangan sejauh ini, hanya Burnley yang menahan imbang 2-2 Marcus Rashford dan kawan-kawan saat tampil di Liga Primer Inggris.
Kendati demikian, dipilihnya Solskjaer menangani MU cukup memberikan dampak signifikan untuk juara 20 kali Liga Inggris ini.
Tidak saja tanpa kekalahan, peringkat MU juga terdongkrak di klasemen sementara Liga Primer Inggris. Usai kalah 1-3 dari Liverpool yang merupakan laga terakhir Jose Mourinho, MU berada di peringkat keenam dengan tertinggal 11 poin dari Chelsea yang berada di posisi keempat.
Akan tetapi dalam sembilan pekan ke depan Solskjaer sukses menempatkan Man United ke posisi keempat menggeser Chelsea. Di turnamen domestik lainnya, MU juga melaju ke babak kelima Piala FA.
Solskjaer pun seketika mendapat pujian dari banyak pihak. Terutama pada mantan pemain MU yang kini menjadi pengamat atau komentator.
Lebih dari itu, isu Solskjaer akan menjadi manajer permanen MU untuk musim depan juga mulai muncul. Manajer 45 tahun itu benar-benar menikmati masa-masa indah layaknya pengantin baru.
Tidak saja memberikan prestasi untuk MU, Solskjaer juga mengubah gaya bermain klub yang bermarkas di Old Trafford itu dengan permainan menyerang. Padahal sebelumnya MU kerap dikritik bermain pragmatis bersama Mourinho.
Gelandang asal Prancis, Paul Pogba, juga mulai menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai pengatur serangan. Mantan pemain Juventus itu terlihat produktif di bawah Solskjaer dengan mencetak delapan gol dan memberikan lima assist.
Hanya saja, bulan madu Solskjaer dengan Setan Merah kandas di tangan PSG. Juara bertahan Ligue 1 itu mempermalukan MU di depan pendukungnya sendiri dengan menang 2-0.
MU dan PSG bermain imbang 0-0 di babak pertama leg pertama 16 besar Liga Champions. Akan tetapi permainan di babak kedua berubah drastis untuk kedua tim.
MU yang awalnya tampil agresif sejak menit awal babak pertama mendadak kehabisan bensin di babak kedua. Penurunan performa The Red Devils ini sebenarnya sudah terlihat sejak memasuki menit ke-35.
Digantinya Anthony Martial dan Jesse Lingard oleh Alexis Sanchez dan Juan Mata di babak kedua justru membuat alur serangan tuan rumah tidak teratur.
Lini belakang MU juga mudah ditembus barisan serangan PSG yang memiliki kecepatan, seperti Kylian Mbappe dan Angel Di Maria. Dan yang paling buruk sektor kanan pertahanan MU yang ditempati Ashley Young kerap kosong dan menjadi sasaran empuk pemain PSG.
Dua gol tim tamu asal Prancis itu dicetak bek Presnel Kimpembe di menit ke-53 dan Kylian Mbappe menit ke-60. Pahit bagi MU kedua gol itu berasal dari umpan pemain mereka, Angel Di Maria.
Kemalangan tuan rumah bertambah setelah Paul Pogba dikartu merah wasit Daniele Orsato di menit ke-89 usai menerima kartu kuning kedua karena menjegal Dani Alves.
Kini tugas Solskjaer memulihkan mental pemainnya yang harus menelan kekalahan pertama dalam 11 laga terakhir. Kali terakhir MU kalah saat dibungkam Liverpool 1-3.
Hanya saja, hasrat Setan Merah dan Solskjaer untuk kembali ke jalur kemenangan tidak akan mudah. Maklum, laga berikutnya bagi MU adalah melawan Chelsea di Piala FA pada 18 Februari.
Selanjutnya, Liverpool sudah menanti mereka di Old Trafford enam hari berikutnya. (*)