PROSUMUT – Polisi melakukan penyelidikan mendalam usai bentrokan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang menyebabkan satu orang tewas, Sabtu 2 Februari 2019.
Bentrokan pecah usai pelantikan Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Lapangan Bola Kaki Gajah Mada, Jalan Krakatau, Kota Medan, Sabtu 2 Februari 2019 sekitar pukul 18.20 WIB.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto mengatakan, pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada para pelakunya. Agus memastikan, akan mengejar para pelaku yang diduga melakukan penganiayaan.
“Doakan segera terungkap. Saya pastikan polisi akan mengejar mereka,” kata Agus, Minggu 3 Februari 2019 malam.
Agus juga berharap, masyarakat segera melaporkan jika ada tindakan intimidasi dan praktik premanisme. Di era kepemimpinannya, Agus tidak toleransi terhadap perilaku premanisme.
“Siapapun kalau ada kegiatan mintalah pengamanan dari aparat keamanan. Baik TNI atau Polri, ini zaman sudah modern. Praktik premanisme harus dihentikan. Kalau mereka mengancam, mengintimidasi dan melakukan perbuatan sewenang-wenang segera laporkan,” tandasnya.
Untuk diketahui, dugaan penganiayaan menyebabkan tewasnya Jamin Saragih, warga Desa Pematang Johar, Labuhan Deli, Deli Serdang.
Dia diduga dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal saat melintas di Jalan H Anif, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Sebelum tewas, Jamin diketahui ikut dalam pelantikam organisasinya. Usai pelantikan, pada sore harinya, Jamin berniat untuk pulang.
Saat melintas di Jalan H Anif, korban dan teman-temannya diduga dihadang puluhan orang. Dia tertangkap, dan dianiaya hinggga tewas.
Para pelakunya pun melarikan diri saat mengetahui korban sudah tak bernyawa. Polisi bersenjata lengkap langsung diturunkan. Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara, Kota Medan.
Petugas yang saat kejadian berada di lokasi, kemudian melakukan penyisiran di setiap sudut untuk mencari para pelaku penganiayaan.
Petugas gabungan saat itu berjaga di lokasi umum guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. (*)