Prosumut
Ekonomi

Suntikan Rp6,4 T Siap Terbangkan Merpati

PROSUMUT – Setelah berhenti beroperasi, maskapai penerbangan Merpati dikabarkan akan kembali mengudara pada 2019 setelah mendapatkan suntikan dana mencapai Rp 6,4 triliun dari Intra Asia Corpora.

Intra Asia Corpora adalah investor dalam negeri ini terafiliasi dengan Asuransi Intra Asia dan PT Cipendawa.Majelis Hakim Pengadilan Niaga Surabaya mengabulkan proposal perdamaian PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) (MNA). Dengan demikian, Merpati bisa terbang lagi.

“Majelis Hakim mengesahkan proposal perdamaian Merpati,” kata Corporate Secretary Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Edi Winarto, Rabu (14/11/2018).

Edi menambahkan, jika proposal perdamaian kepada kreditur disetujui Majelis Hakim, maka Merpati tidak pailit. Maskapai ini bisa mengudara lagi.

“Iya, artinya, kalau disetujui proposal perdamaian. Artinya perusahaan tidak jadi pailit,” tutur Edi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah siap mendukung jika Merpati ingin terbang, namun dengan syarat harus memperoleh modalitas yang kredibel.

“Kalau seandainya mereka memiliki modalitas yang kredibel kita siap mendukung secara baik, karena buat pemerintah kan akhirnya. Juga perusahaan itu kalau pun sekarang bangkrut kita juga cuma mendapatkan sisa sisa dari pinjaman yang sudah disalurkan dan tidak bisa dikembalikan,” ujarnya.

Kementerian BUMN selaku salah satu pemegang saham PT Merpati Nusantara AirlinesĀ (Persero) siap melepas sahamnya hingga 0 persen ke pihak swasta yang akan menjadi investor.

BACA JUGA:  Hadir dengan Konsep Baru, The Palace Jeweler Buka Kembali Gerai Perhiasan di Sun Plaza Medan

Dengan kata lain, status Merpati nantinya bukan lagi sebagai BUMN.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius menjelaskan, dengan kondisi yang ada saat ini, keputusan memberikan hak kepada investor Merpati jadi salah satu opsi terbaik.

“Ya kita siap sampai 0 persen. Prinsipnya yang penting Merpati hidup lagi. Kalau dipailitkan berarti kan kewajiban dia bayar utang ke pemerintah, ke karyawan kan hilang begitu saja. Kalau jalan lagi, kewajiban mereka saat ini bisa dibayar, itu lebih baik,” kata Aloy , Rabu (14/11/2018).

Sebenarnya, skema ini sudah pernah disampaikan Kementerian BUMN kepada DPR RI dua tahun silam. Hanya saja, saat itu MerpatiĀ belum menemui investor. Berbeda dengan saat ini dimana Intra Asia Corpora siap suntik modal Rp 6,4 triliun.

Jika dalam sidang putusan PKPU, para kreditor menyetujui proposal yang diajukan Merpati untuk bisa bangkit lagi, Aloy menjelaskan, masih ada beberapa tahapan yang dilalui sebelum Merpati benar-benar menerbangkan pesawat.

“Misal oke, maka akan dibawa ke Rakor Menko Perekonomian untuk dibahas dengan tim privatisasi, kemudian dibawa ke DPR. Baru setelah itu kita lakukan uji kelayakan investornya. Dananya benar ada atau tidak, skema bisnisnya ke depan seperti apa, macem-macem,” ujarnya.

Meski saat ini pemerintah sudah mendapat proposal dari Intra Asia Corpora, namun nantinya pemerintah juga akan mencari pembanding untuk bisa membuktikan kelayakan investor.

BACA JUGA:  Hadiri RUPS Bank Sumut, Ondim: Mitra Strategis Bangun Ekonomi Daerah

Lalu, apakah Merpati bisa terbang lagi 2019? Aloy tidak bisa memastikan hal itu.

“Saya tidak bisa pastikan. Tapi kalau memang ini urgen kan bisa segera diputuskan dan juga tergantung kesiapan investornya sendiri. Selain itu juga masih ada pengurusan izin usaha penerbangan dan AOC nya,” pungkasnya.

Jatuh Bangun Merpati
Merpati Nusantara Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan nasional yang sahamnya dimiliki sebagian besar oleh pemerintah Indonesia. Berdiri pada tahun 1962, Merpati memiliki pusat operasi di Jakarta.

Tahun 1971 Pemerintah menaruh kepercayaan kepada Merpati, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.70 status Merpati dialihkan dari perusahaan negara (PN) menjadi Persero yakni PT. Merpati Nusantara Airlines. Merpati sendiri memiliki armada mencapai 100 buah. Pada tahun 1991, dibangunlah pusat perawatan pesawat Merpati MMF (merpati Maintenance Facility) di bandara Juanda, Surabaya.

Maskapai ini mengoperasikan jadwal penerbangan domestik dan juga internasional ke daerah Timor Timur dari pusatnya di bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tahun 1976 Merpati membantu pengembangan pariwisata dengan melakukan penerbangan borongan internasional. Seperti Manila Denpasar, Los Angles -Denpasar menggunakan Boeing 707.

BACA JUGA:  Hadiri RUPS Bank Sumut, Ondim: Mitra Strategis Bangun Ekonomi Daerah

Kemudian dari tahun 1975 hingga 1977 Merpati melancarkan operasi dalam skala besar dengan mengambil bagian dalam penerbangan haji dan penerbangan transmigrasi. Namun pada tahun 1978 penerbangan rute tersebut dihentikan dan Merpati fokus melayani penerbangan perintis, menerbangi penerbangan lintas batas, menerbangi penerbangan transmigrasi, melayani penerbangan borongan domestik dan internasional.

Masa kejayaan maskapai pelat merah ini harus berakhir, tercatat pada 1 Februari 2014 Merpati menangguhkan seluruh penerbangan dikarenakan masalah keuangan yang bersumber dari berbagai utang, tercatat Merpati terjerat utang hingga Rp 7,3 triliun. Pemerintah, melalui Menteri BUMN Dahlan Iskan saat itu mengklaim sudah berusaha mencari jalan keluar dengan kemungkinan menjual aset.

Aset yang dijual yakni Merpati Maintenance Facility (MMF), tak juga dapat menyelamatkan maskapai penerbangan pelat merah itu. Sampai akhirnya pemerintah menyerah dan tak punya cara untuk menyelamatkan maskapai nasional tersebut.

“Saya sudah mencoba dan tidak dapat jalan keluarnya, bisa dikatakan sekarang buntu,” ujar Dahlan beberapa waktu lalu. (ed)

Konten Terkait

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Pangkalan Resmi Siap Layani Kebutuhan LPG 3 Kg Masyarakat

Editor prosumut.com

Membangkang?, Kemendag Segel Kembali Pelaku Usaha Robot Trading

Editor prosumut.com

Musim Mudik Lebaran, Permintaan Premium di Sumut Melonjak 20 %

Val Vasco Venedict

Jelang Ramadhan, Pemerintah Klaim Stok Bahan Pokok dan BBM Aman

Editor prosumut.com

Ekspor Sarang Burung Walet, Sabrina Harapkan Kembangkan Produk Hilirnya

admin2@prosumut

Wow, 600 Ribu Perbulan Ponsel Ilegal Masuk ke Indonesia

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara