PROSUMUT – PELATIH PSMS Medan, Peter Butler, menegaskan skuatnya tetap tampil maksimal saat bersua PSM Makassar pada pekan terakhir Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (9/12/2018).
Menurut Peter, pemainnya tidak terpengaruh dengan situasi kritis yang dialami saat ini. Meski bisa mengalahkan PSM, PSMS belum tentu lolos dari ancaman degradasi karena nasib mereka masih tergantung hasil pesaing mereka, Sriwijaya FC, Perseru Serui, Mitra Kukar, dan PS Tira yang bermain pada waktu bersamaan. Dengan kata lain, PSMS akan bersikap “easy going”.
Saat ini, PSMS tertinggal dua poin dari pesaingnya, yang sama-sama mengoleksi angka 39.
“Pemain justru tidak terbebani. Mereka malah termotivasi menghadapi PSM yang bermaterikan pemain bagus dan berpengalaman plus berada di jalur juara,” ujar Peter.
Peter menambahkan, dirinya tidak seberuntung pelatih PSM, Robert Alberts, yang didukung materi berkualitas dan manajemen bagus.
“Robert punya keleluasaan memainkan pemain karena kualitasnya tidak berbeda jauh. Di PSMS, materi kami lebih didominasi pemain muda dan kurang pengalaman,” jelas Peter.
Peter berharap wasit yang memimpin pertandingan besok berlaku adil. Mantan pelatih Persipura Jayapura ini belum bisa melupakan kekalahan dari PS Tira 2-4 pada laga tunda pekan ke-25 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor (5/12/2018).
“Kami tidak bermain di Stadion Teladan, Medan, yang seharusnya menjadi hak PSMS. Dan wasit (Doni Setia Purnama) banyak membuat keputusan yang menguntungkan PS Tira,” kata Peter. (ed)