Prosumut
Kesehatan

Bedah Jantung RSUP HAM dan Tim Medis Arab Saudi Lanjut Tahap Ketiga

PROSUMUT – Kerja sama operasi bedah jantung antara RSUP Haji Adam Malik dan tim medis King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) dari Arab Saudi berlanjut ke tahap ketiga.

Pada tahap ini, misi kemanusiaan tersebut menargetkan pasien dewasa di Gedung Pusat Jantung Terpadu RSUP Haji Adam Malik mulai hari ini, Kamis 8 Agustus 2024.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Azhar Jaya mengatakan, kerja sama tersebut untuk membantu pasien-pasien dengan penyakit yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Kemudian, bahan-bahan medis untuk operasi terbilang mahal dan mungkin tidak ter-cover semuanya oleh BPJS Kesehatan.

Terhadap pasien-pasien tersebut, maka diutamakan untuk dapat dioperasi.

“Dengan tingkat kesulitan yang tinggi, maka otomatis skill dokter-dokter RSUP Haji Adam Malik meningkat sehingga nantinya ke depan bisa mengajarkan kepada dokter-dokter lainnya Indonesia,” kata dr Azhar yang hadir pada acara penyambutan tim medis KSRelief dari Arab Saudi di Pusat Jantung Terpadu RSUP Haji Adam Malik.

Azhar menuturkan, dari kabar yang beredar, tim medis Arab Saudi memiliki tenaga terampil sekitar 300 relawan dengan kegiatan yang tersebar pada 100 negara di dunia.

BACA JUGA:  RS Adam Malik Dukung Pembukaan Cath Lab di RSUD Rantauprapat, Perkuat Transformasi Layanan Rujukan

Bahkan, jumlah uang yang didonasikan pun nomor tiga terbesar di dunia.

“Meski Indonesia dengan Arab Saudi merupakan negara muslim yang terbesar, namun pasien-pasien yang dibantu untuk operasi bedah jantung ini tidak melihat latar belakang agama, suku, dan lainnya.

Mereka melihat dari sisi kemanusiaan, artinya pasien yang menjadi sasaran adalah pasien yang benar-benar membutuhkan.

Kondisi ini sangat cocok dengan Indonesia, di mana Indonesia adalah negara yang multi agama dan multi etnik,” ungkap Azhar.

Dia menambahkan, sejauh ini tim medis Arab Saudi tersebut memang fokus membantu untuk penanganan pasien bedah jantung.

Namun begitu, mereka berminat terhadap pasien di bidang lainnya yaitu pasien stroke, darah tinggi dan sebagainya.

“Karena itu, ini akan ditindaklanjuti dan mungkin dialihkan ke wilayah lain di Indonesia yang membutuhkan sehingga tidak hanya terfokus di Medan saja,” tandasnya.

Direktur Utama (Dirut) RSUP Haji Adam Malik dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi atas bantuan program KSRelief ini.

BACA JUGA:  RS Adam Malik Dukung Pembukaan Cath Lab di RSUD Rantauprapat, Perkuat Transformasi Layanan Rujukan

Sebab tidak hanya mendapatkan proses alih iptek dari tim medis Arab Saudi untuk peningkatan kompetensi SDM, program ini juga akan memberikan bantuan bahan-bahan medis untuk pelaksanaan operasi.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman atas bantuan melalui KSRelief untuk pelaksanaan operasi jantung tahap ketiga ini.

Kami memiliki banyak pasien bedah jantung, tapi tidak semuanya bisa ditangani di rumah sakit ini karena keterbatasan jumlah SDM dan bahan-bahan medis, sehingga selama ini sebagian pasien terpaksa harus dikirim ke Jakarta,” ucapnya.

Zainal juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI yang telah memberikan dukungan penuh, sehingga program ini bisa terlaksana hingga tahap ketiga.

Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh pihak yang turut membantu, terutama RSJPD Harapan Kita selaku pengampu nasional layanan jantung, dan Bea Cukai Kualanamu yang telah mempermudah segala perizinan dalam pengiriman bahan medis masuk ke Indonesia.

Sementara pimpinan tim medis KSRelief kali ini, Dr Abdullah Ashmeg menyebut mereka berharap bisa memberikan yang terbaik dalam misi operasi bedah jantung tahap ketiga ini.

BACA JUGA:  RS Adam Malik Dukung Pembukaan Cath Lab di RSUD Rantauprapat, Perkuat Transformasi Layanan Rujukan

“Kami merasa sangat bangga dapat menjalankan misi ini, sehingga bisa membantu banyak orang untuk mendapatkan kesehatan jantung yang lebih baik. Semoga misi kali ini juga bisa berjalan dengan lancar,” ungkap dokter spesialis bedah jantung tersebut.

Tim medis KSRelief sendiri kali ini membawa sebanyak 19 tenaga kesehatan langsung dari Arab Saudi. Mereka terdiri atas dokter spesialis bedah jantung, dokter spesialis jantung, dokter spesialis anestesi jantung, perawat ahli, dan teknisi medis.

Selain akan melaksanakan operasi bedah jantung pada 16 pasien, tim ini juga akan melakukan tindakan intervensi non-bedah kateterisasi jantung, di mana nanti akan berlangsung sampai 13 Agustus 2024 mendatang.

Sebelumnya, tim medis KSRelief telah berhasil melakukan operasi bedah jantung pada 10 pasien dewasa dan 31 pasien kateterisasi jantung dalam program tahap pertama pada 22-25 Mei 2024.

Sedangkan pada tahap kedua yang sempat ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, berlanjut dengan misi operasi bedah jantung anak.

Sebanyak 25 pasien anak menjalani operasi selama periode 25-30 Juni 2024. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

Konten Terkait

Ini 18 Kabupaten/Kota yang Bisa Lakukan Vaksinasi Anak

Editor prosumut.com

Positif Covid-19, Soekirman Pesan Ini ke Masyarakat

Editor Prosumut.com

Bertambah 3, Pasien Positif Corona di Sumut Jadi 117

admin2@prosumut

Plastic Surgery Menjadi Tren Kecantikan yang Viral di 2023

Editor prosumut.com

Pasien Positif Corona di RSUP HAM Jadi 9 Orang, Negatif 8 Orang

admin2@prosumut

Tanya Jawab Seputar Uji PCR Covid-19 RS USU

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara