Diceritakan Anuari, honda Scoopi BK 4384 NAC miliknya digelapkan S Simanjuntak, yang masih induk semang tempatnya kos, berawal pada Kamis (11/8) pagi. Saat itu, S Simanjuntak mendatangi kamar kosnya dengan tujuan hendak meminjam sepeda motornya.
“Saat itu dia bilang mau pergi menagih utang pada temannya,” ungkap Anuari, saat melapor pada Sabtu (13/8) siang.
Karena masih bapak kos, lanjut warga Jalan Pembangunan III, Kelurahan Darat II, Medan Timur tersebut, ia pun meminjamkan sepeda motornya. Akan tetapi, lanjut Anuari, hingga malam hari, bapak kosnya tak kunjung mengembalikan sepeda motornya.
“Karena tak dipulangkan, aku temui istrinya. Aku pun diantar menemui suaminya di Brayan tengah berjudi,” kesal Anuari.
Sampai di sana, masih kata Anuari, bapak kosnya masih sempat berkelit dan bilang kalau sepeda motornya lagi dipinjam sama temannya.
Untuk menyakinkanku, lanjut Anuari lagi, ia pun dibawa S Simanjuntak ke depan Carefour Jalan Gatot Subroto, persisnya di depan Bank Permata.
Ternyata di sana, dia menemui abang kandung istrinya yang dipanggil dengan pak Dame.
“Disana pun mereka sempat ribut. Mereka pun menjanjikan akan mengembalikan keretaku keesokannya,” kata Anuari.
Akan tetapi, masih kata Anuari, sepeda motornya tak juga dikembalikan.
“Aku temui lagi iparnya itu, dan bilang kalau dirinya sudah memberikan uang kepada bapak kos ku untuk menebua sepeda motorku yang digadaikannya,” kesalnya.
Karena tidak ada kepastian, sambung Anuari, ia pun akhirnya memilih untuk membuat laporan ke polisi dengan harapan sepeda motornya dikembalikan. Terkait laporannya itu, Kanit Reskrim Iptu M.S.Ginting mengatakan telah mengirim dua petugas untuk melakukan penyelidikan.
“Kita sudah turunkan dua petugas kita ke TKP dan masih dalam proses penyelidikan.” tegasnya.(tpg)