Meskipun tak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Untuk sementara, sumber api diduga berasal akibat korsleting listrik dari salah satu rumah korban yang ditinggal pemiliknya menjalankan ibadah haji.
Informasi yang dihimpun, api cepat merambat ke rumah warga lainnya. Apalagi saat itu, masih subuh hari. Namun oleh sebahagian warga yang sudah terbangun, berupaya memadamkan amukan si jago merah dengan air seadannya.
Menurut salah seorang warga bernama Rahmat, musibah kebakaran terjadi saat ia hendak menunaikan Shalat Subuh. Ia melihat rumah tetangganya bernama Mak Tiat telah dikepung api.
“Pas saya bangun pagi dan mau salah subuh, ada suara pasir yang jatuh. Waktu saya cek, ternyata rumah ibu itu sudah terbakar,”ungkapnya.
Atas kejadian itu, sekira 10 mobil pemadam turun ke lokasi. Bersama warga, api pun berhasil dipadamkan meski sudah melalap 8 rumah.
“Tak ada korban jiwa. Api berhasil dipadamkan hampir dua jam. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,”ujar Kapolsek Percut Seituan, Kompol Lesman Zendrato3. (tpg)