PROSUMUT – Berlatar-belakang sebagai pengusaha dan menantu presiden, Bobby Nasution mempunyai nilai tawar tinggi untuk masuk partai. Adapun dua partai diperkirakan bakal dipilih untuk melanjutkan karir politiknya adalah PDIP dan Partai Golkar.
“Masuk PDIP karena mengikuti jejak ayah mertuanya. Kalau Golkar, profil Bobby sesuai seperti banyak kader partai itu. Intinya, dua partai itu termasuk kuat di Sumut,” ucap Usep.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira menilai, kegiatan kampanye buat Jokowi dan Ma’ruf dilakukan Bobby memang kerja politik. Tentu tujuannya adalah membantu kemenangan mertuanya. Pihaknya justru senang bila keluarga presiden dan capres petahana itu mau ikut ambil bagian.
Terkait masa depan karir politik Bobby, Andreas Hugo berharap segera menemukan jalannya. Bila ingin bergabung dan mengikuti jejak Jokowi, partai banteng moncong putih ini memberikan ruang dan terbuka. Hanya saja harus tetap sepakat dengan garis ideologi perjuangan partai dan AD/ART partai.
“Termasuk Pak Bobby Nasution pun tentu welcome bergabung dengan PDI Perjuangan,” kata Andreas pekan lalu.
Partai Golkar juga tidak mau ketinggalan. Mereka juga menunggu keputusan Bobby bila ingin terjun ke dunia politik. Tentu ini bakal menjadi kekuatan baru di partai berlambang pohon beringin ini.
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menegaskan membuka ruang kepada Bobby Nasution bila suatu hari ingin terjun ke politik dan memilih bergabung dengan partainya. Sebagai partai lama, pintu kaderisasi partai terbuka untuk siapa saja. Termasuk menantu presiden.
“Semakin banyak orang yang bergabung dengan partai golkar kan semakin bagus, termasuk Mas Bobby Nasution,” tegas Ace menerangkan.
Kesempatan itu banyak datang kepada Bobby. Bahkan ketika Jokowi selaku capres petahana sedang menggelar konferensi pers jelang debat kedua pada 17 Februari lalu. Ajakan itu bukan tanpa arti. Jokowi merasa ada hasrat politik di dalam diri Bobby.
Dua anak laki-laki Jokowi, Gibran dan Kaesang, dianggap masih fokus merintis bisnis. Mereka belum punya minat mengikuti jejak ayahnya. Kesempatan untuk terjun politik justru ada pada sang menantu. “Yang saya lihat, feeling politik Bobby sudah mulai masuk itu,” ujar Jokowi kepada wartawan ketika itu.
Ketika menemani Ma’ruf kampanye di Sumut, Bobby hanya berkomentar terkait usahanya memenangkan suara pasangan 01 di kampung halaman. Salah satunya melawan serangan hoaks kepada mertuanya.
Menurutnya, salah satu cara untuk menangkal hoaks adalah dengan melakukan silaturahmi dan bicara dari hati ke hati dengan rakyat. Cara kekeluargaan merupakan jurus paling efektif untuk menghadapi hoaks.
“Di sini, kita juga sudah mulai sedikit-sedikit sudah bisa memerangi hoaks itu tadi. Karena selama ini, saya rasa di sini memang cuma terpapar hoaks saja,” ucap Bobby di Mandailing Natal, Senin, 11 Maret 2019 lalu, dilansir Merdeka.
Belum ada ucapan secara lugas bakal terjun ke dalam dunia politik. Posisinya sebagai pengusaha muda dan menantu presiden seharusnya bisa memanfaatkan itu. Namun, Bobby tampak masih malu-malu. Belum berani tegas dalam menentukan sikap. Potensi Bobby dalam dunia politik memang cukup besar. Walau begitu pengaruhnya dirasa masih belum bertaji. (*)