Nelayan Tradisional di Secanggang Langkat Dapat Bantuan Covid-19

PROSUMUT – Polsek Secanggang, Langkat melaksanakan gerakan moral membagikan sembako kepada nelayan tradisional yang mengalami kesulitan ekonomi karena terkena dampak Pandemi Covid-19 di Desa Jaring Halus, Selasa 21 April 2020.

Setiap personel di jajaran Polres Langkat, tidak terkecuali Polsek Secanggang, sedikitnya membagikan satu paket sembako kepada warga nelayan tradisional yang kurang mampu yang berada di desa tersebut.

Kapolsek Secanggang Iptu Mahruzar Sebayang yang turut serta dalam pembagian sembako tersebut mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya merupakan murni gerakan moral yang didonasi oleh keluarga besar Polres Langkat dan Polsek Secanggang.

Itu sebagai rasa empati dan kepedulian atas Pandemi Covid-19, yang sangat berdampak pada mata pencaharian masyarakat terutama para nelayan tradisional.

“Ini murni gerakan moral. Kami anggota polisi jajaran Polres Langkat patungan uang lalu belanja sembako dan membagikannya kepada keluarga yang sangat membutuhkan, gerakan moral ini diberi nama, satu polisi satu keluarga,” terang Kapolsek, Kamis 23 April 2020.

Dipilihnya Desa Jaring Halus sebagai sasaran pembagian sembako, sambung Mahruzar, karena masyarakat nelayan di tempat itu benar-benar susah karena dampak Covid-19 kemudian desa tersebut merupakan desa pulau tentunya ada keterbatasan akses.

Pada saat ini Polsek Secanggang membagikan 50 paket sembako yang terdiri dari minyak goreng, gula pasir, mie instan dan beras 5 kg. Selain itu ada 10 paket sembako yang sama yang diberikan oleh Camat Secanggang Persadanta Sembiring kepada warga desa tersebut.

Kepala Desa Jaring Halus Usman mengucapkan, terima kasih dan apresiasi kepada pihak Polsek serta Camat Secanggang yang sudah peduli membantu warganya yang memang membutuhkan uluran tangan. Saat-saat seperti sekarang ini, di mana harga hasil tangkapan nelayan itu sangat murah harganya.

“Pak Kapolsek dan pak Camat terima kasih atas kepeduliannya kepada warga desa kami yang bertambah susah karena dampak COVID-19 ini, hasil tangkapan sulit kalaupun ada harganya murah,” pungkas Usman. (*)