Prosumut
Otomotif

Medannya Memang Edan, Hanya 20 Offroader Bertahan di IOX 2019

PROSUMUT – Tercatat hanya sekitar 20 offroader saja yang berhasil melewati trek demi trek sesuai jadwal dari total 81 peserta offroad IOX 2019 Andalas yang start dari Medan, Sumut, pada 9 Februari 2019 menuju Bukit Tinggi.

Menurut Team Leader IOX 2019 Andalas, Syamsir Alam, mayoritas peserta gagal memasuki trek sesuai jadwal dan masih berjibaku untuk keluar dari trek-trek sebelumnya.

Seiring berjalannya waktu, semakin sedikit jumlah peserta yang bisa mengikuti sesuai jadwal.

Ladang rintangan pertama para offroader super ekstrem ini adalah trek Siosar (Puncak 2000) di Brastagi.

Semua peserta sejak hari pertama hingga hari keempat disajikan medan offroad yang sangat berat.

Tanjakan curam, turunan curam, bogger (rawa lumpur) yang dalam, bebatuan, serta akar pohon besar yang menyulitkan semua peserta yang melewati trek Siosar.

Setelah dari Siosar, semua peserta beristirahat di Silalahi, Danau Toba, menikmati keindahan alam dan budaya di sana, sekaligus memperbaiki kendaraan.

Namun, akibat kerusakan yang agak sulit diperbaiki, tercatat dua kendaraan peserta terpaksa tidak bisa melanjutkan petualangan.

Kendaraan mereka pun diangkut dengan trailer menuju garis finis di Bukit Tinggi.

Dari Silalahi, pada hari kelima seluruh peserta bergerak ke Parmonangan untuk offroad.

Namun, tercatat hanya 22 kendaraan 4×4 yang masuk trek.

Sisanya masih tercecer di trek Siosar dan sebagian lagi rusak. Trek ke Parmonangan ini memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi karena melalui banyak jurang.

Adrenalin sebagian peserta tentu terpacu saat melalui trek jurang tersebut.

“Untung tidak hujan. Kalau saja hujan bisa lain lagi ceritanya,” ujar salah satu peserta.

Sebagian peserta yang keluar dari trek Parmonangan kembali mengalami kerusakan berat.

Bahkan, sebagian ada yang harus membeli onderdil dari Medan yang berjarak 11 jam perjalanan darat.

Pada hari ke-11, dengan diiringi hujan deras, sekitar 40 kendaraan peserta kembali memasuki jalur offroad Sapotinjak melalui Aek Mais dengan jurang yang dalam sepanjang trek.

Dari perkiraan sore hari seluruh peserta bisa sampai di base camp di Kotanopan, ternyata hanya 20 kendaraan yang berhasil finis.

Di sana, peserta disambut Bupati Madina Drs H Dahlan Harun Nasution.

Semua peserta disambut dengan hangat dan meriah.

Mereka dihibur dengan tarian Tortor dan pukulan beduk tradisional Gordang Sambilan. (*)

Konten Terkait

Cuma Sekali Cas, Motor Listrik ini Tembus Medan-Banda Aceh

Val Vasco Venedict

Xpander Limited Edition, Aksesoris Tak Dipasarkan, Stok 1000 Unit

Val Vasco Venedict

Pakai AC Tapi Tetap Hemat Bensin? Ini Tipsnya

Val Vasco Venedict

PT Piaggio Indonesia Menghadirkan Keanggunan dan Kesan Sporty nan Kharismatik pada Vespa Primavera S Edisi Terbatas

Pro Sumut

Dukung Penuh Danau Toba Rally, TPL Fasilitasi Lintasan 132 Kilomoter

Editor prosumut.com

Citroen Ramaikan Pasar Otomotif Medan, Tawarkan Gratis Bensin Setahun

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara