Prosumut
pesawat garuda mengisi avtur pertamina di bandara Palu Sulawesi Tengah (1/7)Pho KONTAN/Achmad Fauzie
Traveling

Jika Tiket Mahal Terus, Presiden Ancam Begini…

PROSUMUT –  Presiden Jokowi akan memanggil BUMN Migas PT Pertamina terkait dugaan monopoli penjualan avtur yang disebut menyebabkan naiknya harga tiket pesawat sejumlah maskapai penerbangan.

“Berkaitan dengan harga tiket pesawat saya terus terang kaget dan malam hari ini saya baru tahu mengenai avtur yang ternyata avtur yang dijual di (Bandara) Soekarno-Hatta itu dimonopoli oleh Pertamina sendiri,” kata Presiden Jokowi dalam acara Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Puri Agung Convention Hall Jakarta, Senin 11 Februari 2019 malam.

Ucapan Presiden itu disambut dengan tawa oleh hadirin yang sebagian besar adalah para undangan dari industri perhotelan dan restoran di Indonesia.

Terkait dengan hal itu, Presiden akan memanggil Direktur Utama PT Pertamina untuk menanyakan persoalan tersebut.

“Besok pagi saya akan undang Dirut Pertamina, pilihannya hanya satu,” katanya.

Presiden menegaskan akan memberikan pilihan kepada Pertamina apakah bisa memberikan harga yang sama dengan harga internasional atau tidak.

“Kalau tidak bisa saya akan masukkan kompetitor lain sehingga terjadi kompetisi,” katanya.

Presiden Jokowi mengakui harga avtur yang tinggi sangat mengganggu industri penerbangan di Tanah Air. Hal itu secara langsung berdampak pada semakin tingginya harga tiket pesawat terbang.

Sebelumnya dalam laporannya pada acara yang sama Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani mengatakan sektor pariwisata Indonesia terganggu kinerjanya karena masalah melambungnya harga tiket pesawat.

Hal itu kata dia dipicu karena dihapuskannya harga tiket kelas promo menjadi harga normal sehingga kenaikan rata-rata harga tiket mencapai 40 persen.

“Lalu ditambah dengan sejumlah maskapai yang mengenakan kebijakan bagasi berbayar. Ini menjadikan harga tiket maskapai asing justru lebih murah,” katanya.

Pada kesempatan itu Haryadi berharap peran pemerintah untuk mengatasi monopoli Pertamina dalam menjual avtur.

“Selain itu dengan bergabungnya Sriwijaya Air ke kelompok Garuda dan Citilink menjadikan di Indonesia hanya ada dua kelompok penerbangan yakni kelompok Garuda dan kelompok Lion Air sehingga mengarah pada terjadinya kartel,” katanya.

Pihaknya berharap pemerintah dapat mengatasi persoalan-persoalan di dunia pariwisata sehingga pariwisata Indonesia akan bisa berdaya saing tinggi.

Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (*)

Konten Terkait

Objek Wisata di Langkat Masih Ditutup Sementara

admin2@prosumut

Imbas Corona, Industri Perhotelan di Sumut Turun 30 Persen

admin2@prosumut

Pemudik Wajib Tahu, Ini 3 Titik Rawan Macet di Langkat

Ridwan Syamsuri

Plastik Indomie 19 Tahun Lalu Ditemukan Utuh, Stop Buang Sampah ke Laut!

Editor prosumut.com

Melihat Eloknya Danau Lau Kawar, Karo

Editor prosumut.com

Kisah Boeing 737 Max-8, Pesawat Maut Ethiopian Airlines & Lion Air JT 610

Val Vasco Venedict
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara