Prosumut

Tahun Baru Imlek 2019 dimulai pada hari Selasa, 5 Februari dan berakhir pada hari Jumat, 24 Januari 2020. Ini merupakan Tahun Babi Tanah --- Men work on pig sculptures in preparation for the upcoming Chinese Lunar New Year of the Pig, in Changping district of Beijing, China January 24, 2019. Picture taken January 24, 2019. Lin Hui/Beijing Youth Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.

Budaya

Bisnis Parfum hingga Media, Bakal Cuan di Tahun Babi

PROSUMUT – Ahli Feng Shui Mauro Rahardjo meramalkan bisnis dengan elemen air dan api bisa menjadi moncer.

Bisnis di sektor tersebut bisa menarik “cuan-cuan” yang banyak tahun ini.

Mauro menerangkan air dan api menjadi moncer karena adanya controlling cycle.

Di dalam feng shui, menurut Mauro, ada elemen yang bisa mengontrol elemen lain, dan yang dikontrol akan menjadi kesempatan dan keuntungan.

“Bisnis yang akan moncer di tahun Babi Tanah adalah bisnis yang berhubungan dengan air dan api. Kalau di feng shui kita kenal controlling cycle, air itu kan dikontrol oleh tanah bisa jadi air dibendung pake tanah, nah kalau api dikontrol air, apinya besar bisa dipadamkan air,” jelas Mauro, Selasa 5 Februari 2019.

“Jadi tanah kontrol air, nah airnya yang jadi uang. Api dikontrol air, apinya jadi uang,” tambahnya.

Lalu, apa saja bisnis yang jadi primadona tahun ini?

Mauro menjelaskan bisnis-bisnis yang berhubungan dengan air dan cairan akan moncer tahun ini.

Selain itu, sesuai sifat air bisnis yang bersifat mengalir pun bisa mengundang cuan datang.

“Bisnis yang terkait dengan air misalnya apa, bisnis perkapalan, parfum, minum-minuman seperti coffe shop, minyak, terus tambak juga,” ungkap Mauro.

“Selain itu juga kan air, mengalir nah yang mengalir apa, seperti bisnis di internet, lalu media kan mengalirkan informasi tuh, terus travelling dan logistik, yang alirkan penumpang dan barang,” ungkap Mauro.

Mauro juga mengatakan bisnis yang terkait api pun bisa moncer tahun ini. Selain itu bisnis yang fluktuatif pun dinilai memiliki kesempatan keuntungan besar.

“Yang terkait api pun bakal bagus, seperti rumah makan, industri teknologi, industri kimia. Terus yang fluktuatif, api itu fluktuatif gede kecil gede kecil kan, salah satunya ya saham, forex, reksa dana, dan lain-lain,” kata Mauro.

Namun, menurut Mauro bisnis berelemen api pun masuk ke dalam bisnis yang rawan dengan kegagalan. Di satu sisi peluangnya besar, namun kewaspadaan pun harus lebih besar.

“Tapi api juga bisa jadi jelek tahun ini, biarpun bisa bagus tapi waspadanya harus tinggi memang sedikit kontradiksi. Jadinya, kan gini api itu bisa kalah sama air dan tanah kan, nah berati dia akan lemah,” kata Mauro.

Mauro mengingatkan untuk bisnis berelemen api harus lebih pintar mengatur strategi usaha dalam berbisnis, kewaspadaan dan kehati-hatian pun harus ditingkatkan.

Mauro juga menilai untuk elemen lain tidak akan terlalu berpengaruh naik ataupun turun.

“Makanya, api meskipun bisa moncer tapi benar-benar harus hati-hati. Jadi bakal ada pihak yang moncer usahanya di api, tapi ada juga yg terjun bebas,” sebut Mauro.

“Kalau elemen lain sih akan biasa-biasa aja. Naik dan turunnya tidak signifikan,” katanya. (*)

Konten Terkait

Road Show Ketua Kadin Batubara, Bantu Bangun Masjid

Editor prosumut.com

Belajar dari Jogja, Batubara Siap Kembangkan Modifikasi Tenun

admin2@prosumut

Pengabdian Masyarakat, Puspa Binjai Siapkan Program

Editor Prosumut.com

Kapolres Tebingtinggi Serahkan Bantuan Beras ke Warakauri dan Yatim Piatu

admin2@prosumut

Tradisi Kebaya di Hari Kartini

Val Vasco Venedict

Kasat Lantas Polres Binjai Silaturahim dengan PWI

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara