PROSUMUT – Penyidik Subdit IV/Renakta Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut melakukan penahanan terhadap BS, oknum Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, karena diduga telah mencabuli muridnya.
“Oknum kepala sekolah dasar yang diduga melakukan pencabulan terhadap muridnya itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa 18 Mei 2021.
Kata Hadi, penetapan tersangka dan penahanan terhadap BS setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti serta melakukan gelar perkara. “Penyidik terlebih dahulu melakukan gelar perkara,” ucap dia.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 82 Undang-Undang No 17 Perubahan ke-2 Undang Undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.
Saat ini, penyidik tengah melengkapi berkas perkara kasus dugaan pencabulan yang dilakukan BS dan kemudian dilimpahkan ke pihak kejaksaan.
“Berkas perkaranya sedang dilengkapi, secepatnya kita limpahkan ke kejaksaan,” tukasnya.
Sebelumnya, Polda Sumut menerima laporan warga terhadap BS yang diduga mencabuli 6 siswinya dengan nomor : STTLP/640/IV/2021/SUMUT/SPKT I tertanggal 1 April 2021 terkait dugaan pencabulan.
Diketahui, awal dugaan kasus terkuak bermula pada 12 Maret 2021 diduga BS telah mencabuli dua muridnya. Modusnya saat aksi, BS lebih dulu memanggil korban datang ke ruangannya. Diduga BS mencabuli siswinya.
Kabar ini didengar orang tua murid lainnya. Dari sinilah beberapa orang tua mencoba menanyakan kepada putrinya masing-masing hingga beberapa korban ada yang mengaku menjadi korban BS. Kasus inipun dilaporkan ke Polda Sumut.
Selain melaporkan ke polisi, sejumlah orang tua murid juga menggelar demonstrasi di depan sekolah tersebut, pada Jumat 16 April 2021. Mereka meminta pihak sekolah bertindak terkait dugaan pelecehan seksual itu. (*)
Foto : ilustrasi, Net