Prosumut
Otomotif

IOX ke-7 Medan-Bukit Tinggi Dikagumi Media Asing

PROSUMUT – Event offroad super ekstrem dengan nama Indonesia Off-road eXpedition (IOX) ke-7 yang berlangsung 16 hari, sejak 9 hingga 24 Februari 2019, menempuh jarak 1.400 Km dari Medan ke Bukit Tinggi, mendapat pujian dari jurnalis asing media kelas dunia yang ikut meliput event sejak start di Medan.

“IOX 2019 Andalas mampu menjaga standard yang tinggi atas pelaksanaan event offroad super ekstrem yang selama ini menjadi ciri khas IOX” kata Fred M Krijsman dari Belanda, yang menjadi kontributor media otomotif dunia seperti Autobild Jerman dan Landmag Perancis.

Fred yang juga mengelola media online otomotif www.xtreme-adventure.com, menyatakan kebahagiaan dan kepuasannya mengikuti event IOX ini.

“Trek dan pemandangan alam Sumatera yang indah, budaya lokal Sumatera Utara dan Barat yang berbeda dan menarik serta penduduk lokal dan peserta IOX yang menyenangkan membuat perjalanan 16 hari ini terasa menyenangkan” kata Fred yang telah meliput event IOX sejak tahun 2012.

Sejak event tahunan IOX dilaksanakan pertama kali pada tahun 2012, IOX memang selalu mengundang jurnalis asing dari berbagai negara dengan biaya IOX sendiri untuk mengenalkan dunia otomotif dan wisata Indonesia kepada pecinta otomotif dunia.

Tercatat jurnalis dari Italia, Belanda, Malaysia, Vietnam dan Thailand pernah meliput event IOX ini.

Kesan seluruh jurnalis nyaris seragam yaitu mereka kagum dengan pelaksanaan event IOX yang super ekstrim dengan waktu perjalanan yang lama yang tidak ada yang jangka waktu pelaksanaannya selama ini di negara mereka.

Keunikan dari event IOX lainnya yang tidak lazim di negara para jurnalis asing ini, selain sistem pembiayaan event dengan cara saweran (patungan), adalah kewajiban penggunaan seluruh kendaraan dengan warna oranye dan penggunaan kaos yang seragam yang berganti setiap hari yang harus dipakai peserta selama event dilaksanakan.

IOX adalah yang pertama kali menggunakan warna oranye sebagai warna kendaraan yang kemudian diikuti oleh banyak kendaraan off-road lainnya di Indonesia saat ini.

IOX dikenal sebagai event yang terkenal tegas dan disiplin dalam menerapkan aturan keamanan dan standard kendaraan yang tinggi yang kemudian menjadi acuan bagi pecinta off-road lainnya di Indonesia.

Setelah menjalani trek berat yang merontokkan banyak peserta IOX di Sumut, peserta bergerak on-road (jalan aspal) memasuki Sumbar menuju Koto Tinggi dan lanjut ke Lembah Harau, dekat kota Payakumbuh.

Seluruh peserta sangat menikmati perjalanan dari Sumut ke Sumbar. Terasa sekali perbedaan budaya diantara kedua provinsi tersebut, termasuk kulinernya.

Setelah memasuki perbatasan Sumbar, sepanjang jalan peserta banyak berhenti menikmati kuliner makanan Minang yang terkenal dan buah-buahan yang sedang musim seperti durian, rambutan dan langsat.

Banyak peserta IOX yang memborong durian yang lezat dan membawa diatas rak kendaraan mereka.

Di Lembah Harau seluruh peserta menginap di base camp dan menikmati keindahan alam yang spektakuler. Harau merupakan lembah yang dikelilingi bukit batu yang dihiasi beberapa air terjun yang terpisah sehingga membentuk keindahan alam yang sempurna.

Suhu udara yang sejuk membuat peserta betah berlama lama di Lembah Harau.

Setelah beristirahat dan menikmati keindahan alam Lembah Harau, peserta kembali digiring Syamsir Alam, Team Leader IOX 2019 Andalas memasuki trek super ekstrem ke Buluh Kaso dan Taram.

Walau trek pendek namun tingkat tantangannya termasuk tinggi karena harus melalui tanjakan tajam dan rawa yang dalam. Trek ini ternyata tidak mudah dilalui peserta.

Banyak peserta yang rontok karena mengalami kerusakan baik winch dan mesin. Beberapa kendaraan rusak tidak bisa jalan akibat terendam air rawa yang dalam.

Mogoknya beberapa kendaraan peserta membuat peserta dibelakangnya tertahan. Untuk melancarkan, peserta dibelakangnya membuat jalur baru untuk bisa melewati kendaraan didepan yang rusak, karena jalur yang tersedia hanya satu jalur yang sempit.

Namun demikian, hingga esok harinya sampai malam masih banyak kendaraan yang terjebak di trek.

Untuk mempercepat evakuasi, Syamsir Alam kembali ke trek untuk membantu percepatan evakuasi empat peserta yang sampai berita dibuat masih tertahan di trek agar seluruh peserta bisa mengikuti upacara finish di depan Jam Gadang Bukit Tinggi pada hari Minggu.

Selain melakukan petualangan offroad, IOX tidak melupakan bakti sosial ke lingkungan terpilih yang terpencil yang dilaluinya.

Bekerja sama dengan Kodam Bukit Barisan, IOX melakukan bakti sosial pada beberapa sekolah dan juga pengobatan yang disediakan oleh Kodam Bukit Barisan.

Peserta IOX juga secara spontan membantu pembangunan kembali sebuah masjid tua yang runtuh di Payakumbuh.

Seluruh peserta offroad IOX 2019 Andalas, yang terdiri dari 81 kendaraan 4×4 dan 73 motor dirt bike, direncanakan akan finis di area Jam Gadang, yang baru direnovasi, di Bukit Tinggi pada hari Minggu 24 Februari 2019 ini, mengakhiri petualangan off-road dan wisata sejak 16 hari yang lalu.

Konten Terkait

Dukung Internasional MotoGP 2023 Mandalika, Telkomsel Hadirkan Layanan dan Konektivitas Digital Berkualitas

Editor prosumut.com

KIA Seltos Siap Gempur Segmen Crossover

Ridwan Syamsuri

Daihatsu All New Xenia Resmi Hadir di Medan

Editor prosumut.com

Ini Dia Vespa Paling Bertenaga dengan Teknologi Termutakhir: Vespa GTS Super Tech 300

Pro Sumut

Pameran Otomotif Gaikindo, DFSK Pamer Mobil Glory

Editor prosumut.com

Hyundai Ungkap Alasan Konsumen Beli Stargazer, Unggul Desain dan Fitur

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara