PROSUMUT – Usman (35) warga Gang Bersama, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Sergai, terpaksa dilarikan oleh pihak kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan medis, usai dipukuli oleh puluhan warga akibat kepergok tengah melakukan pencurian sepeda motor (curanmor) pada Sabtu 18 Juli 2020 sekira pukul 03.00 WIB.
Kepada wartawan, Kapolsek Dolok Merawan AKP Asmon Bufitra melalui Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP Josua Nainggolan membenarkan adanya kejadian ini.
“Wajah pelaku yang sehari harinya bekerja sebagai kuli bangunan ini babak belur dipukuli warga setelah pada Sabtu 18 Juli 2020 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku ketahuan membawa kabur 1 unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z BK 4252 IG warna hitam milik Harry Setya Ardi (25) warga Dusun II, Kampung Banten, Desa Dolok Merawan, Kabupaten Sergai,” jelas Nainggolan.
Diungkapkan Kasubbag Humas sebelumnya pada Jumat 17 Juli 2020 sekira pukul 23.00 WIB, akibat kehabisan bahan bakar, korban Harry Setya Ardi memarkirkan sepeda motornya dihalaman samping rumah neneknya yang berada di Desa Pabatu VI, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Sergai.
Setelah itu korban lalu melanjutkan pergi ke Pondok yang masih berada di Desa Pabatu VI. Namun pada Sabtu 18 Juli 2020 sekira pukul 03.00 WIB, korban yang masih berada di jalan pemukiman warga di Pondok Desa Pabatu VI tersebut terkejut melihat pelaku melintas sambil mendorong sepeda motor Yamaha Jupiter Z BK 4252 IG miliknya.
Melihat sepeda motornya dibawa oleh orang yang tidak dikenal, korban yang saat itu sedang bersama dua orang rekannya selanjutnya mendatangi pelaku dan membawa pelaku ke kerumah Kepala Desa (Kades) lalu mengintrogasi pelaku.
“Ketika itu pelaku mengaku jika dirinya bernama Herman dan tinggal di Dusun VI Desa Pabatu. Bahkan saat ditanya siapa pemilik sepeda motor yang dibawanya, pelaku berkilah mengatakan bahwa sepeda motor tersebut adalah milik temannya yang bernama Santo,” ujar AKP Josua Nainggolan.
Melihat warga desa yang mulai ramai berdatangan kerumahnya, Kades Pabatu VI selanjutnya menghubungi petugas Polsek Dolok Merawan dan melaporkan adanya kejadian tersebut. Namun sebelum personil Polsek Dolok Merawan tiba di kediaman Kades, puluhan warga yang sudah geram sempat melakukan pemukulan terhadap pelaku.
“Pelaku telah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah dilakukan pengobatan dan atas petunjuk dokter, pelaku kemudian diperkenankan dibawa ke Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tegas AKP Josua Nainggolan. (*)