Prosumut
Ekonomi

Sumber Daya Alam Sumut Jadi Komoditi Pasar Amerika-Eropa

PROSUMUT – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Kertas Kerja Kawasan Amerika dan Eropa di Hotel JW Marriot, Medan, Selasa 5 Maret 2019.

Dalam rapat itu, Pemprovsu melalui Staf Ahli Gubernur, Elisa Marbun mengatakan, Sumut memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah. Seperti tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, perikanan dan pariwisata. Semuanya sangat berpotensi untuk manfaatkan melalui kerja sama dengan para konglomerat di Amerika Serikat dan Eropa.

“Potensi pertanian Provinsi Sumatera Utara di antaranya adalah sayuran, jeruk dan buah-buahan yang sebagian besar telah dipasarkan dengan baik dan sudah diekspor keluar negeri maupun provinsi lainnya,” sebut Elisa.

Sedangkan luas areal perkebunan di Sumut sejumlah 1.999.403 hektare atau 27,89 persen dari luas Provinsi Sumut, dengan total produksi sebesar lebih kurang 4.411.536,55 ton. Di antaranya sawit, karet, kopi, kakao, tembakau, kelapa dan komoditi lainnya.

BACA JUGA:  Jelang Nataru 2024/2025, Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar Masih Terkendali

Begitu juga dengan produksi perikanan laut Selat Malaka atau Pantai Timur sebesar 239.000 ton per tahun. Potensi Samudera Hindia atau Pantai Barat sebesar 917.000 ton per tahun.

“Diharapkan ini bisa menjadi informasi konstruktif untuk bisa dikerjasamakan dengan pelaku-pelaku ekonomi kawasan Amerika dan Eropa,” katanya.

“Pemilihan provinsi Sumatera Utara sebagai fokus daerah penyusunan kertas kerja untuk kawasan Amerika dan Eropa ini diharapkan dapat membantu mempromosikan potensi kerjasama ekonomi dengan negara-negara di kawasan Amerika Eropa,” ujarnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika-Eropa Kementerian Luar Negeri Muhammad Anshor mengatakan, Provinsi Sumut sebagai fokus daerah didasarkan pada potensi investasi, antara lain pada industri kelapa sawit yang prospeknya baik di pasar dalam negeri maupun pasar dunia.

BACA JUGA:  Jelang Nataru 2024/2025, Pj Gubsu Bersama Pinwil Bulog Sumut yang Baru Cek Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar

“Beberapa pasar di Amerika dan Eropa masih terbuka lebar untuk produk-produk unggulan dari Indonesia dan Sumatera Utara khususnya,” ujar Anshor.

Selain kelapa sawit, juga ada industri pariwisata, pangan dan hasil pertanian. Di bidang pariwisata, lanjutnya, Sumut memiliki Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi prioritas yang perlu dikembangkan.

Dikatakannya, promosi ekonomi Indonesia di Amerika dan Eropa belum optimal, mengingat belum tersedianya sinkronisasi dan isu prioritas yang melibatkan kementerian, lembaga, instansi dan pemerintah daerah terkait. Karenanya Dirjen Amerika-Eropa melaksanakan kegiatan seperti ini.

BACA JUGA:  Jelang Nataru 2024/2025, Pj Gubsu Bersama Pinwil Bulog Sumut yang Baru Cek Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar

“Diharapkan pelaksanaan diplomasi Indonesia di kawasan Amerika dan Eropa dapat terkoordinir untuk mendapatkan hasil yang optimal,” sebutnya.

Ketua Apindo Sumut, yang juga anggota DPD RI Parlindungan Purba, pada kesempatan tersebut menyambut baik diadakannya Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Kertas Kerja Amerika Eropa. Melalui kegiatan ini diharapkan potensi-potensi yang ada di Sumut dapat diketahui informasinya dari pemerintah daerah provinsi maupun masyarakat kabupaten/kota yang ada di Sumut.

Diharapkan dari Kementerian dapat terus mendukung pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Sumut untuk dapat dikerjasamakan di kawasan Amerika dan Eropa.

“Yang nantinya akan meningkatkan ekspor Sumatera Utara, khususnya,” sebut Parlindungan. (*)

Konten Terkait

Rupiah Terus Tertekan

Editor prosumut.com

Kuartal IV-2020, Pertumbuhan Ekonomi Masih Berpeluang Negatif

Editor Prosumut.com

Melalui Program CPNE, LPEI Siap Cetak Eksportir Baru di Lampung

Editor prosumut.com

Fitch Rating Indonesia Kembali Naikkan Peringkat Bank Bukopin

Editor Prosumut.com

Bursa di Amerika dan Eropa Dorong Penguatan IHSG

admin2@prosumut

Jadi Bos Pajak yang Baru, Ini Deretan Prestasi Suryo Utomo

valdesz
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara