Prosumut
Kesehatan

Kata Orangtua Makan Sambil Tidur Itu Pantang, Ini Faktanya

PROSUMUT – Kata orangtua makan sambil tidur itu pantang. Karena itu menunjukkan orang pemalas. Makan seharusnya dalam kondisi duduk tegak bukan dengan berbaring bagai orang sakit.

Tapi sekarang ini kita sering melakukan kebiasaan buruk itu. Berbaring menonton film bersama keluarga di rumah sembari makan camilan tentu bikin kalian makin malah gerak alias mager, kan?

Tapi bukan sekedar pantangan orang kuno, makan sambil tiduran itu juga memberi efek buruk pada pencernaan loh. Bahkan orang yang hobi makan sambil tiduran bisa terkena obesitas.

BACA JUGA:  Bayi Kembar Siam Dempet Berhasil Dipisahkan RS Adam Malik: Brian Selamat, Drian Meninggal

Dilansir dari Wowkeren, ini efek buruk dari makan sambil tiduran.

1. Begah

Jika makan sambil berbaring perut bisa terasa begah. Karena makan seperti itu akan memperlambat pergerakan makanan untuk menuju lambung setelah ditelan sehingga lama kelamaan akan menumpuk. Nah, hal tersebut akan menyebabkan sistem pencernaan melambat.

Dengan demikian dinding perut bisa stress dan mendorong makanan hingga mendesak gerbang katup lambung yang memungkinkan kebocoran lebih banyak jumlah sampel makanan yang seharusnya diterima usus. Hal inilah yang menyebabkan rasa begah yang tidak nyaman setelah makan.

BACA JUGA:  Bayi Kembar Siam Dempet Berhasil Dipisahkan RS Adam Malik: Brian Selamat, Drian Meninggal

2. Tersedak

Makan sambil tiduran sangat mungkin mengakibatkan tersedak. Dan Anda sudah tahu kan kalau tersedak bisa menyebabkan kematian.

3. Asam Lambung Naik

Makan sambil tiduran dapat menyebabkan refluks asam lambung (GERD). Penyakit ini merupakan gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan rasa asam di mulut dan rasa terbakar di dada.

Ketika kalian makan sambil tiduran, gaya gravitasi akan melonggarkan klep yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas pergerakan makanan dan kerjanya dipengaruhi oleh gravitasi.

BACA JUGA:  Bayi Kembar Siam Dempet Berhasil Dipisahkan RS Adam Malik: Brian Selamat, Drian Meninggal

Hal ini akan menyebabkan asam makanan yang sudah tercerna dalam perut mengalir balik ke dalam kerongkongan.

Masalah asam lambung yang muncul juga akan mengganggu kinerja organ tubuh lainnya. Asam lambung yang bocor menuju kerongkongan dapat menyebar hingga ke saluran pernapasan dan juga organ THT (telinga, hidung, tenggorokan). Kalian dapat mengalami batuk, cegukan dan masalah lainnya. (*)

Konten Terkait

Naik Lagi, Positif Covid-19 di Sumut 129 Orang

admin2@prosumut

Bersama Muspika Perbaungan, Anggota DPRD Sergai Disinfektan Fasum

admin2@prosumut

Pemkab Langkat Terima Bantuan Alat Rapid Tes

admin2@prosumut

Capaian Booster Pertama Covid-19 Sumut Belum Maksimal

Editor prosumut.com

BPJS Kesehatan Mengimbau FKTP Mitra Beri Perhatian Khusus Antisipasi Corona

Editor prosumut.com

XL Axiata Perpanjang Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit 

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara