Prosumut
Kesehatan

Kata Orangtua Makan Sambil Tidur Itu Pantang, Ini Faktanya

PROSUMUT – Kata orangtua makan sambil tidur itu pantang. Karena itu menunjukkan orang pemalas. Makan seharusnya dalam kondisi duduk tegak bukan dengan berbaring bagai orang sakit.

Tapi sekarang ini kita sering melakukan kebiasaan buruk itu. Berbaring menonton film bersama keluarga di rumah sembari makan camilan tentu bikin kalian makin malah gerak alias mager, kan?

Tapi bukan sekedar pantangan orang kuno, makan sambil tiduran itu juga memberi efek buruk pada pencernaan loh. Bahkan orang yang hobi makan sambil tiduran bisa terkena obesitas.

BACA JUGA:  Talk Show Hari Anak Nasional 2025 di The Clinic Pediatric Care Medan: Bahas Imunisasi, Peran Nutrisi dan Khitan

Dilansir dari Wowkeren, ini efek buruk dari makan sambil tiduran.

1. Begah

Jika makan sambil berbaring perut bisa terasa begah. Karena makan seperti itu akan memperlambat pergerakan makanan untuk menuju lambung setelah ditelan sehingga lama kelamaan akan menumpuk. Nah, hal tersebut akan menyebabkan sistem pencernaan melambat.

Dengan demikian dinding perut bisa stress dan mendorong makanan hingga mendesak gerbang katup lambung yang memungkinkan kebocoran lebih banyak jumlah sampel makanan yang seharusnya diterima usus. Hal inilah yang menyebabkan rasa begah yang tidak nyaman setelah makan.

BACA JUGA:  Talk Show Hari Anak Nasional 2025 di The Clinic Pediatric Care Medan: Bahas Imunisasi, Peran Nutrisi dan Khitan

2. Tersedak

Makan sambil tiduran sangat mungkin mengakibatkan tersedak. Dan Anda sudah tahu kan kalau tersedak bisa menyebabkan kematian.

3. Asam Lambung Naik

Makan sambil tiduran dapat menyebabkan refluks asam lambung (GERD). Penyakit ini merupakan gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan rasa asam di mulut dan rasa terbakar di dada.

Ketika kalian makan sambil tiduran, gaya gravitasi akan melonggarkan klep yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas pergerakan makanan dan kerjanya dipengaruhi oleh gravitasi.

BACA JUGA:  Talk Show Hari Anak Nasional 2025 di The Clinic Pediatric Care Medan: Bahas Imunisasi, Peran Nutrisi dan Khitan

Hal ini akan menyebabkan asam makanan yang sudah tercerna dalam perut mengalir balik ke dalam kerongkongan.

Masalah asam lambung yang muncul juga akan mengganggu kinerja organ tubuh lainnya. Asam lambung yang bocor menuju kerongkongan dapat menyebar hingga ke saluran pernapasan dan juga organ THT (telinga, hidung, tenggorokan). Kalian dapat mengalami batuk, cegukan dan masalah lainnya. (*)

Konten Terkait

GTPP Sumut Masifkan 3T Tekan Angka Covid-19

admin2@prosumut

RSUP HAM Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Lansia

Editor Prosumut.com

Perkembangan Covid-19 Sumut: Pasien Meninggal Bertambah Lagi

admin2@prosumut

Nunggak Rp60 Miliar ke RSUP H Adam Malik, BPJS Kesehatan Belum Bisa Bayar

Editor prosumut.com

Kasus Sembuh Covid-19 di Sumut Terus Meningkat

Editor Prosumut.com

Hasil Kajian Ilmiah Dr Arya Tjipta, Daun Sirih Cina Bisa Dimanfaatkan untuk Penyembuhan Luka Bakar

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara