Prosumut
Umum

Inilah Para Miliuner Paling Baik Hati

PROSUMUT – Majalah Forbes baru saja merilis daftar orang paling dermawaan di Asia Tenggara dan  Pasifik. Daftar bertajuk Heroes of Philanthrophy ini menyorot sosok yang menyumbangkan hartanya untuk tujuan baik.

Para sosok berikut mendapat predikat orang paling dermawan ini menyumbangkan hartanya lewat cara masing-masing. Banyak yang menyumbang melalui yayasan, atau dengan memberikan barang seni bernilai tinggi, sampai ginjalnya.

♠ Indonesia
Eddy Sariaatmadja
Bos Elang Mahkota Teknologi (Emtek) dicatat pernah menyumbang alat medis seharga USD 820 ribu ke Royal Perth Hospital di Australia. Di Indonesia, dia membantu pasien transplansi liver di Indonesia, dan juga menolong dokter pediatrik dari Unvirsitas Indonesia untuk mencapai gelar doktor.

♣ Malaysia
1. G. Gnanalingam
Mendirikan Indus Educatio Foundation pada 2014 dan menyiapkan USD juta dalam lima tahun ke depan untuk murid Malaysia keturunan India yang tidak mampu.

BACA JUGA:  ASN Pemprov Sumut Terlindungi dari Kecelakaan Kerja dengan Program Taspen Grup

2. Francis Yoh
Ia dan keluarganya menyumbang USD 2,4 juta ke 103 yayasan serta organisasi pendidikan untuk menghormati mendiang ayah mereka. Beberapa kali, Yoh turut menyumbangkan uang untuk kepentingan bidang seni, seperti USD 4,5 juta untuk Kuala Lumpur Performing Arts Center.

♥ Filipina
1. Jose Mari Butch T Albert.
Menyumbangkan USD 110 ribu kepada Operation Compassion’s iRebuild pada 2014 untuk mendukung pertolongan darurat. Ia adalah Chairman Fila Isport Life.

2. Alice Galang Eduarto
Presiden dan CEO Santa Elena Construction & Development Corp. Ia menyumbangkan USD 277 ribu ke rumah sakit di Filipina demi mengurangi angka kematian anak-anak.

3. Susana Abad Santos Madrigal
Presiden Consuelo Chito Madrigal Group of Companies. Cucu dari senator konglomerat ini menyumbangkan USD 1 juta untuk bermacam proyek. Ia juga memberi uang USD 93 ribu kepada Catholic Ministry for Deaf.

BACA JUGA:  ASN Pemprov Sumut Terlindungi dari Kecelakaan Kerja dengan Program Taspen Grup

♦ Singapura
1. Trina Liang dan Edmund Lin
Pasangan suami istri ini mendirikan Lin Foundation Asia pada tahun 2016. KEduanya telah menyumbangkan USD 350 ribu ke bermacam proyek sosial untuk pendidikan perempuan dan anak, kesetaraan gender, kesejahteraan hewan, dan seni.

2. Tan Ching Hwee
CEO Trafigura Group. Telah menyumabgnkan USD 3 juta selama sepuluh tahun terakhir untuk memabntu anak baru lahir, anak-anak, dan lansia.

3. Teng Ngiel Lian
CEO Target Asset Management. Ketika ia menginjak usia 60 tahun, ia memulai The Silent Foundation dengan dana USD 36 juta untuk membantu mereka yang kurang mampu.

4. Wook Tek Seng, Woon Wee Phong, Woon Wee Hao, Woon Wee Teng
Empat kakak beradik ini adalah pemilik rantai warung kopi dan teh tertua di Singapura: Killiney. Mereka menyumbangkan artefak senilai USD 5 juta ke Woon Gallery of Asian Art yang berlokasi di Inggris.

BACA JUGA:  ASN Pemprov Sumut Terlindungi dari Kecelakaan Kerja dengan Program Taspen Grup

© Thailand
1. Petch Osathanugrah
CEO Ostopa ini adalah seorang pecinta seni. Ia menyiapkan dana USD 20 juta hingga 30 juta untuk membantu museum seni modern.

2. Malee Tangsing
Chairwoman Ramada Plaza ini telah menghabiskan sekitar USD 2 juta untuk mendukung 250 anak laki-laki yang bersekolah di Bangkok.

Ω Vietnam
Dominic Scriven
Executive Chairman Dragon Capital menyumbang hampir USD 3,5 juta untuk organisasi Wildlife At Risk yang ia dirikan pada 2013. Tujuannya adalah memberantas perburuan liar dan melindungi alam. (ed)

Konten Terkait

Gubernur Edy: Semangat Paris Pernandes Perlu Ditiru

Editor prosumut.com

Penarik Betor Buang 2 Bangkai Babi, Bayarannya Rp500 Ribu

Editor prosumut.com

Gunung Sinabung Kembali Erupsi

Ridwan Syamsuri

Polres Labuhanbatu Pasang Pos Pam ‘Anti Mudik’ di Perbatasan

admin2@prosumut

Polsek Kisaran dan Relawan Covid-19 Gelar Bhakti Sosial

Editor Prosumut.com

Pemilu 2019 di Sumut, Konsumsi BBM Meningkat 2,4 %

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara