Prosumut
Ekonomi

Industri Belanja Online Indonesia Diprediksi Berlaba Rp 2,5 Triliun

PROSUMUT – Industri e-commerce makin populer seiring dengan perkembangan teknologi yang mendukungnya. Perkembangan inilah yang kemudian terus mendorong industri ini terus maju dan menghasilkan keuntungan yang semakin besar.

Melihat perkembangan ini, Vaibhave Dabhade, pendiri dan CEO dari Anchanto memprediksi tren industri e-commerce di Indonesia tahun 2019. Anchanto merupakan pengembang SaaS (perangkat lunak berbentuk layanan) untuk teknologi e-commerce yang telah didirikan sejak tahun 2011.

BACA JUGA:  Jelang Nataru 2024/2025, Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar Masih Terkendali

Berfokus pada pengalaman pelanggan e-commerce­ melalui solusi digital, Anchanto sudah mengembangkan beberapa produk, seperti layanan manajemen logistik, pergudangan, katalog, dan sistem penjualan multikanal.

“Pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 31, 3 % dan mencapai keuntungan hingga US$ 3.8 miliar (sekitar Rp 2,5 triliun),” ujar Vaibhave.

Menurut Vaibhave, prediksi angka tersebut dinilainya sebagai salah satu imbas dari potensi industri e-commerce yang sangat besar di Indonesia. Namun sayangnya, pontensi ini belum termaksimalkan. Vaibhave melihat hal ini dari komunitas penjual pengecer, UKM dan UKM mikro yang masih belum memiliki akses yang maksimal ke dalam sistem e-commerce. Padahal, UKM merupakan sektor yang menjanjikan bagi perekonomian Indonesia.

BACA JUGA:  KTH Bersyukur Program Intercrop TPL Bermanfaat Bagi Ekonomi Masyarakat

Vaibhave melanjutkan, pengoptimalan potensi ini bisa dilakukan dengan melakukan transformasi digital bagi para pelaku ekonomi kecil dan menengah. Penjual e-commerce juga perlu untuk mengadopsi platform teknologi yang lebih cerdas. Tidak hanya itu, sistem e-commerce ini juga perlu diadaptasikan kepada bisnis pergudangan untuk memenuhi kebutuhan pembeli daring yang berkembang pesat di Indonesia.

BACA JUGA:  KTH Bersyukur Program Intercrop TPL Bermanfaat Bagi Ekonomi Masyarakat

“Kami percaya, dengan memanfaatkan smart technology platform, seluruh bisnis akan meningkat dan turut berkontribusi besar terhadap ekosistem negara,” tutup Vaibhave. (*)

Konten Terkait

Fesyar Sumatera 2023, Dorong Penguatan Ekosistem dan Gaya Hidup Halal

Editor prosumut.com

Perekonomian Sumut Mulai Tumbuh Membaik

Editor Prosumut.com

Pasca Longsor di Karo, Pertamina Sumbagut Lakukan Recovery Jalur Penyaluran LPG 3 Kg

Editor prosumut.com

Awal Pekan, IHSG Naik 21 Poin

Editor prosumut.com

Langkat Dihadiahi Klaster Budidaya Udang Vaname Intensif

Editor prosumut.com

Pendataan Koperasi dan UMKM Masih Berlanjut, BPS Sumut: Tidak Ada Kendala

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara