PROSUMUT – Ramadhan hanya datang setahun sekali. Karenanya umat Islam menyambutnya dengan gembira dan berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Namun bagi anak, Ramadhan hanyalah saatnya makan dan minum dibatasi. Untuk itu sebagai orangtua, Anda harus membuat bulan ramadhan berkesan di mata anak agar ia merindukannya.
Berikut ini tips menjadikan anak cinta terhadap bulan suci Ramadhan dilansir dari Fimela, Rabu 8 Mei 2019.
1. Beribadah Bersama
Anak adalah peniru ulung. Bila kita ingin anak-anak mencintai bulan Ramadan dan giat beribadah, maka kita juga perlu mencontohkan langsung.
Bisa dimulai dengan kegiatan mengaji bersama, salat berjamaah, dan pergi ke masjid bersama.
Jika anak Anda mengantuk, Anda bisa pulang duluan sebelum shalat tarawih selesai. Tapi yang penting, ia sudah ikut ke masjid dan melaksanakan ibadah disana.
Beri juga arahan soal pahala yang akan kita dapat dari setiap ibadah yang kita lakukan. Jelaskan bahwa setiap ibadah kita ada yang melihat dan mencatat.
2. Memasak Bersama
Untuk membuang kebosanan, Anda bisa mengajak anak Anda membuat sajian berbuka bersama.
Pilih menu yang ia sukai dan buatlah bersama-sama.
Atau ajak ia jalan-jalan berkeliling mencari hidangan berbuka yang banyak di jual di jalan.
Ia akan takjub dengan banyaknya penjual takjil di luar. Belikan saja seperlunya.
3. Dekorasi Menarik
Agar tambah semarak ganti dekorasi kamar anak atau rumah Anda.
Kita bisa mengajak anak-anak untuk membuat dekorasi atau hiasan yang dapat dipasang di dinding dengan tema Ramadan.
Pakai kertas warna-warni dan spidol aneka warna kita sudah bisa membuat suasana jadi terasa lebih semarak selama bulan puasa. Bisa juga pasang kata-kata penyemangat agar kuat berpuasa dan ibadah harian untuk mendapat banyak pahala.
4. Sharing is Caring
Selama bulan puasa, ajarkan anak care dengan sesamanya. Ajarkan ia memberi kepada orang yang membutuhkan agar ia mengerti Ramadhan adalah bulan berbagi berkah.
Mungkin pada hari yang disepakati bersama bisa mencoba menyiapkan takjil atau makanan berbuka untuk dibagikan ke orang-orang di sekitar rumah.
Atau bisa menjadwalkan kegiatan berbuka bersama dan salat tarawih di panti asuhan. Yang paling sederhana bisa coba menyisihkan sebagian uang saku atau uang jajan untuk ditabung lalu kemudian disedekahkan. (*)