PROSUMUT – Pulau Samosir dengan segala keunggulannya harusnya sudah naik level dalam promosi wisata.
Ada sejumlah alasan mengapa pulau yang berada di tengah Danau Toba itu levelnya sudah mendunia.
“Saya pernah ke Swiss dan New Zealand. Samosir ini dari sisi keindahan alamnya tak kalah,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan saat membuka acara Lintas Samosir 2024 yang diselenggarakan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan kerja sama Komisi X DPR RI di Marianna Resort and Convention, Samosir 28-30 Agustus 2024.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, ada beberapa hal yang menjadi keunggulan Samosir.
Pertama, Samosir adalah pulau terbesar kelima di dunia yang berada di tengah danau.
Kedua, luas pulau ini mencapai 63.000 hektare atau kurang lebih 640 kilometer persegi yang hampir sama dengan luas negara Singapura.
Ketiga, ada peristiwa vulkanologi dari terbentuknya Pulau Samosir. Para ahli vulkanologi menyebutkan bahwa ada peristiwa supervulcano purba yang pernah erupsi besar dimana abunya bisa sampai ke Eropa dan Afrika bagian selatan.
Hal ini tentu menjadikan Pulau Samosir dan Danau Toba adalah sumber warisan dunia karena peristiwa pembentukannya sempat mempengaruhi iklim dan kehidupan di dunia jutaan tahun lalu.
Keempat, Samosir kaya akan budaya tradisi yang masih kuat terjaga serta foklore atau cerita rakyat yang menarik.
Terakhir yang kelima tentunya keindahan alam yang luar biasa memanjakan mata.
“Samosir ini saya sebut seperti mutiara bagi Sumatera Utara,” ujarnya.
Sofyan Tan memberikan apresiasi pada Poltekpar Medan yang setiap tahun menggelar event di Samosir sebagai bagian komitmen dalam promosi wisata.
Poltekpar Medan sudah menjadi yang terbaik ketiga di seluruh Indonesia setelah Bandung dan Bali.
“Jika tahun ini melibatkan 50 peserta, mudah-mudahan tahun depan bisa 100 peserta,” harap Sofyan Tan.
Direktur Poltekpar Medan Dr Ngatemin didampingi Wakil Direktur II Dr Rahmat Darmawan menyampaikan apresiasinya kepada dr Sofyan Tan yang sangat punya perhatian dengan pariwisata dan Poltekpar Medan.
Jelajah Samosir 2024 diikuti peserta dari kalangan pelaku ekonomi kreatif, entrepreneur, mahasiswa dan sejumlah praktisi.
Seluruh peserta dari pagi berjalan kaki sekira 4 kilometer lebih menyusuri jalan mendaki dan menurun di Samosir sambil menikmati udara sejuk, keindahan alam dengan bukit hijau pegunungan dan luasnya Danau Toba sambil tegur sapa dengan masyarakat sekitar yang ramah. (*)
Editor: M Idris