PROSUMUT – Praktisi dunia kepemudaan dan ormas, Dr Rudi Salam Sinaga SSos MSi memberi apresiasi kepada PEMA FISIP UMA yang menggelar acara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila pada Kamis 8 Juni 2023.
Menurut dosen Fakultas ISIPOL UMA ini, gelaran acara tersebut patut diapresiasi karena telah sukses mengadakan berbagai kegiatan di Kampus 1 UMA Jalan Kolam, Medan Estate.
Rudi mengatakan, konsep awal acaranya sederhana tapi syarat dengan makna dan berlangsung dengan meriah. Civitas akademika Universitas Medan Area antusias sekali atas kegiatan ini.
“Konsep kebersamaan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Gelar acara ini tentu tidak akan berlangsung sukses jika tidak ditangani dengan manajemen yang baik, komunikasi dan koordinasi antar bagian sesama panitia pelaksana,” kata Rudi dalam siaran persnya, Jumat 9 Juni 2023.
Dia menuturkan, anak muda yang kreatif dan inovatif seperti inilah di masa depan era 5.0 akan luwes, supel dan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya karena smart dan adaptif. Hal ini akan berguna di lingkungan kerja setelah wisuda nantinya.
“Anak muda yang tidak terpengaruh oleh penyebaran secara masif peredaran narkoba. Anak muda yang menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila dimanapun berada meski di era teknologi canggih,” tuturnya.
Sosok suksesnya dibalik acara ini adalah Kristian Amos Sofian Sinurat yang dipercaya PEMA FISIP UMA sebagai Ketua Panitia ‘5 Pilar’ yang berisikan kegiatan-kegiatan positif.
Sementara rekannya, Juni, turut membantu dalam membidangi salah satu kegiatan dialog publik bertema ‘Eksistensi Pancasila di Tengah Era Global dalam Kehidupan Sehari-hari’ yang berlangsung seru saat sesi tanya jawab.
Pelaksanaan dialog publik ternyata mendapat antusias sangat luar biasa oleh para peserta yang hadir dari kalangan anak-anak SMA/SMU yang secara khusus diundang. Selain itu, perwakilan yayasan sekolah dan para guru, perwakilan masyarakat, akademisi dan ormas kepemudaan yang begitu tertib dan kompak di lokasi kegiatan.
“Uraian alur berjalannya kegiatan disampaikan narasumber tidak kaku dan terkesan tidak menggurui, tapi lebih kepada dialog sesama sahabat,” sambung Rudi.
Acara dipandu host yang cukup berpengalaman yaitu Khairunnisa Lubis SSos MIPol dan Khairullah MIPol. Dalam acara turut menghadirkan empat narasumber, seperti Dr Rizkan Zulyadi SH MH (Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni UMA), Dr Rudi Salam Sinaga SSos MSi (dosen Fakultas ISIPOL UMA). Kemudian, Drs Bahrum Jamil MAP (dosen Fakultas ISIPOL UMA) dan Rosen Jaya Sinaga SS (Ketua DPW SPMI Sumut).
Dalam dialog publik, Rudi menekankan bahwa ke depan teknologi akan banyak berperan dalam kehidupan manusia.
Teknologi juga butuh biaya untuk membeli dan mengoperasikannya. Dalam pemenuhan keperluan itu jangan sampai manusia menjadi jahat dan biadab karena mengejar pemenuhan kebutuhan pribadi atas teknologi.
“Contoh, kalau kita tidak memiliki handphone, kita tetap tidak boleh mencuri handphone orang lain meski peran handphone itu kita perlukan.
Mencuri handphone itu jahat, merampok handphone orang lain dengan kekerasan ini namanya biadab.
Karena itu, perbanyak pergaulan dan skill sehingga kita dapat meminjam handphone atau mendapat penghasilan untuk membeli handphone.
Inilah penjabaran nilai Pancasila di era teknologi atau era 4.0 menuju era 5.0,” terang Rudi.
Ia menambahkan, kemasan acara yang ditata begitu apik dengan banyak kegiatan menjadi pesona hiburan tersendiri seperti Parade Marching Band, Atraksi Bela Diri, Music Performance, Seminar dan Fashion Show.
Uniknya, ada stand aneka jajanan makanan dan minuman mulai dari yang tradisional sampai internasional seperti kuliner asal Amerika, Jepang, Korea Selatan dan Italia dapat ditemukan di acara tersebut.
“Semoga gelaran acara dapat menjadikan sebagai pembelajaran untuk mengadakan kegiatan dengan skala besar lagi kedepannya” tandas Rudi. (*)
Editor: M Idris
previous post