PROSUMUT – Rifat Sungkar kini bersama pereli kawakan asal Inggris Alister McRae. Keduanya sedang menguji mobil reli di Perth, Australia.
Kunjungan Rifat ke Australia bertujuan untuk studi banding, dan mencari konsep ideal untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Rifat menjadikan region Asia-Pasifik sebagai acuan basis mobil yang bisa diterapkan.
“Sebagai Ketua Komisi Reli, saya perlu mempertahankan kreativitas dan harus bisa mengikuti perkembangan zaman,” ujar pereli kelahiran Jakarta, 22 Oktober 1978 itu.
“Perjalanan saya ke Perth kali ini adalah untuk menggali perkembangan terbaru apa yang terjadi di kancah reli, khususnya untuk region Asia-Pasifik,” sambungnya.
Sebelumnya, Rifat juga sempat melakukan perjalanan ke Selandia Baru bersama pereli Julian Johan. Mereka melakukan uji coba mobil reli AP4 yang memiliki konfigurasi mesin melintang.
Rifat dan McRae akan menjajal dua mobil reli, yakni mobil AP4 dengan konfigurasi mesin ke belakang (mobil yang disahkan oleh Motorsport New Zealand dan Confederation of Australian Motor Sport) dan Skoda Fabia R5.
“Objektif dari uji coba ini adalah saya mau melihat komparasi dari mobil AP4 dengan R5. Perbandingannya dari segi akselerasi, suspensi, serta handling,” lanjut Rifat.
“Dari situ, saya pun akan berkoordinasi dengan rekan-rekan di komunitas reli Tanah Air, sekaligus memberikan sosialisasi kepada mereka yang hendak membangun sebuah mobil balap. Sehingga tidak ada kesalahan dari spesifikasi kendaraan yang dibangun dan dapat menyesuaikan dengan biaya yang ada,” sambungnya.
Dari kunjungan tersebut, Rifat menyimpulkan kemungkinan pereli nasional berlaga di ajang reli Asia Pasifik sangat terbuka lebar. Ia mengacu pada biaya sewa mobil yang dinilainya tidak terlalu mahal.
“Dengan pengeluaran yang dianggap wajar serta akses yang tergolong mudah, saya sangat berharap akan lebih banyak lagi generasi penerus kancah reli Tanah Air yang dapat terjun langsung di ajang reli internasional,” tandasnya.(*)