PROSUMUT – Sejumlah partai besar telah memprediksi perolehan kursi di DPRD Kota Medan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Bendahara DPC PDIP Kota Medan, Boydo HK Panjaitan mengklaim, prediksi perolehan kursi di DPRD Medan mencapai 11 kursi. Prediksi tersebut diyakini optimis tercapai karena masyarakat masih percaya dengan kinerja PDIP yang nyata.
“Prediksi kita naik dari periode sebelumnya (Pileg 2014), dari saat ini Fraksi PDIP memiliki 9 kursi menjadi 11 kursi,” ujar Boydo yang dihubungi Minggu 26 April 2019.
Disebutkan Boydo, prediksi 11 kursi tersebut dengan rincian dapil I 3 kursi dan dapil II sampai V masing-masing 2 kursi.
“Kami yakin dan optimis target 11 kursi tercapai. Dengan begitu, otomatis kursi pimpinan DPRD Medan masih dipegang PDIP,” katanya.
Namun begitu, disinggung hasil perhitungan dari pihaknya terkait perolehan suara sejauh ini, Boydo enggan menyebutkan.
Ketua Komisi C DPRD Medan ini beralasan belum mendapat total pasti hasil rekapitulasinya. Sebab, saat ini masih terus dilakukan pendataan.
“Masih belum pasti angkanya, karena saat ini masih terus dilakukan penghitungan di lapangan,” tukasnya.
Tak jauh beda disampaikan Ketua DPD PKS Kota Medan, Salman Alfarisi. Salman mengklaim perolehan kursi dari hasil suara Pileg 2019 naik.
Dengan kata lain, bakal ada peningkatan jumlah perolehan kursi PKS yang semula 5 naik hingga 8 kursi.
“Untuk dapil I dan V kami pastikan bisa dapat 2 kursi masing-masing. Dapil II dan III masing-masing 1 kursi, sedangkan dapil IV 2 kursi karena suara yang didapat lebih dari 30 ribu,” ujarnya.
Dengan demikian, sambung Salman, PKS bisa mendapat jatah satu kursi pimpinan dewan.
“Mudah-mudahan tercapai, maka dari itu saat yang kita lakukan adalah menjaga suara PKS dan calon anggota legislatifnya agar tidak dicurangi,” pungkasnya.
Sementara, berbeda dengan Partai Demokrat yang cenderung pesimis. Ketua DPD Kota Medan Partai Demokrat, Burhanuddin Sitepu mengatakan, prediksi perolehan kursi mereka di DPRD Medan tidak akan mencapai target.
“Enggak mencapai target karena antusiasme masyarakat lebih cenderung terhadap Pilpres ketimbang Pileg. Para caleg tidak optimis lantaran masyarakat banyak kosong yang memilih,” ujarnya.
Selain itu, sambung Burhanuddin, ada faktor lain yang membuat pesimis yaitu tumpang tindihnya. Kemudian, kecenderungan masyarakat siapa yang memberi.
“Masyarakat menunggu ada yang memberi baru memilih, hal itu karena kita tahu ada serangan fajar. Inilah yang mencederai demokrasi,” katanya.
Oleh karenanya, dia memprediksi suara yang akan diraih keseluruhan caleg partainya tak sampai sekitar 70 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kota Medan sekitar 1,6 juta lebih.
“Kalau prediksi kita sampai seperti periode Pileg sebelumnya (2014) yaitu 5 kursi di seluruh dapil yang ada. Akan tetapi, dari perolehan suara mengalami penurunan,” imbuhnya. (*)