PROSUMUT – Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa 5 Maret 2019 melemah ke level Rp14.150 per dolar Amerika Serikat (AS). Dengan posisi tersebut, rupiah melemah 0,14 persen dibanding Senin kemarin.
Rupiah tidak sendirian. Di Asia, sejumlah mata uang juga melemah.
Untuk baht Thailand misalnya, melemah 0,11 persen, rupee India melemah 0,23 persen, peso Filipina melemah 0,37 persen dan won Korea melemah 0,08 persen.
Kondisi sama juga dialami oleh yen Jepang yang melemah 0,10 persen dan dolar Singapura yang melemah 0,05 persen.
Pelemahan sama juga dialami sejumlah mata uang Eropa. Salah satunya, euro. Pada perdagangan Selasa pagi waktu Indonesia, euro melemah 0,05 persen terhadap dolar AS.
Analis sekaligus Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim, mengatakan rupiah saat ini tertekan oleh banyak sentimen. Salah satunya, dari pecahnya perang antara India dan Pakistan. Perang tersebut telah tersebut telah menimbulkan ketakutan bagi investor untuk bermain di pasar keuangan Asia.
“Investor seperti tak punya pilihan lain selain bermain aman dengan tidak mengoleksi aset berisiko, termasuk rupiah. Hal ini membuat rupiah tertekan,” katanya, Selasa 5 Maret 2019.
Selain faktor tersebut, rupiah juga masih dibayang-bayangi oleh kepastian perundingan perang dagang. Sampai saat ini pasar belum mendapatkan kepastian apakah perang dagang akan berakhir atau justru sebaliknya. (*)