PROSUMUT – Tuntas sudah rekapitulasi hasil pemilu di Sumatera Utara. Pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin berhasil unggul dengan perolehan suara 3.936.515 (52,32%) di Sumut.
Sementara pasangan Prabowo – Sandiaga Uno dengan 3.587.786 suara (47,68 %).
Ketua Umum DPP Nusantara Untuk Jokowi (N4J), Dr RE Nainggolan, MM mengimbau semua pihak menerima dengan sukacita dan berlapang dada hasil tersebut.
“Kita yakin, semua kandidat dalam pilpres, juga para calon legislatif di semua tingkatan, adalah putra-putri terbaik bangsa. Akan tetapi, rakyat Sumut sudah menjatuhkan pilihan. Itulah hasil yang harus kita terima dan hormati,” katanya kepada wartawan, Senin 20 Mei 2019 di Medan.
Selain hasil tersebut, Sekdaprovsu 2008-2010 itu mengatakan yang tidak kalah penting untuk disyukuri adalah proses tahapan Pemilu di Sumut yang berjalan aman dan tertib, tanpa hambatan dan gejolak berarti.
“Saya kira, itu pantas mendapatkan apresiasi dari kita semua, yang merupakan buah kerja keras dari banyak pihak, terutama penyelenggara pemilu, aparat pemerintahan, TNI dan Polri, serta seluruh warga Sumut,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut mencerminkan masyarakat sudah semakin dewasa dan matang dalam berdemokrasi.
“Di satu sisi, kita akui dinamika pilpres kali ini begitu dahsyat, namun secara umum masih dalam koridor yang positif. Malah hal itu mendorong tingginya partisipasi pemilih. Saya kira, bangsa yang besar ini layak mendapat aplaus untuk itu, dan makin menegaskan komitmen kita untuk konsisten memilih demokrasi,” katanya.
Menurutnya, pilihan kita bisa saja berbeda-beda, akan tetapi kecintaan kita kepada Sumut dan bangsa secara umum sama besarnya.
“Justru dalam perbedaan itu ada dinamika dan kompetisi sehat, namun tetap dalam kerangka kebersamaan dan keutuhan bangsa, dalam bingkai NKRI sebagai pilihan final kita sebagai bangsa,” tegasnya.
Pada bagian lain, anggota Majelis Wali Amanat USU itu menilai tidak ada halangan yang berarti selama proses pencoblosan hingga selesainya penghitungan dan rekapitulasi suara saat ini.
“Sumut masih dengan wajahnya yang dulu: dinamis namun tetap harmonis. Luar biasa,” ujarya.
Dia juga berpesan, agar karakter hebat itu tetap dipertahankan dan menjadi ciri Sumut yang penuh kebhinekaan.
“Pilpres telah usai. Mari kembali bergandengan tangan, menjadi satu bangsa yang utuh. Kita rajut kembali persaudaraan. Mari kita semua mendukung hasil pemilu, menghilangkan sekat dan kubu-kubu karena pada akhirnya semua pihak punya cita-cita yang sama: demi kemajuan Indonesia,” katanya.
Diakui, Pemilu pada tahun ini memang agak berbeda dan lebih rumit dibanding Pemilu sebelumnya, namun hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik oleh para penyelenggara pemilu.
“Tentu saja ada hal-hal yang perlu dievaluasi untuk mendapatkan perbaikan di masa-masa mendatang, namun sekali lagi secara umum semua berjalan dengan baik,” pungkasnya. (*)