PROSUMUT – Dalam rangka mendukung implementasi Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar simulasi tanggap darurat dan donor darah pada Selasa dan Rabu 11 & 12 Februari 2025.
Kegiatan tersebut mencakup simulasi tanggap darurat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), kebakaran, limbah B3, serta donor darah. Kegiatan yang di hadiri oleh pegawai, tenaga alih daya dan peserta magang ini melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan dan Basarnas Kota Medan.
Manager PLN UP2B Sumbagut, Antonius August Achiles menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya kebakaran, penggunaan alat pemadam kebakaran, hingga prosedur evakuasi, penyelamatan personil yang tepat dan penanganan ceceran limbah B3.
“Apabila terjadi pada lingkungan kerja, maka tidak perlu panik dan sudah paham bagaimana cara evakuasi dini jika terjadi bencana,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis 13 Februari 2025.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin berharap agar seluruh unit kerja di bawah naungan PLN mampu mengimplementasikan budaya K3 dengan konsisten dan berkelanjutan yang dapat dijadikan pedoman pada saat terjadi musibah, baik kebakaran maupun bencana alam.
Dalam kegiatan itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, PMI Kota Medan dan Basarnas Kota Medan turut memberikan pengetahuan praktis terkait penanganan kebakaran, serta cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan di rumah, lingkungan kantor maupun area kerja serta pertolongan pada personil.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta, yang berharap pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala, guna memastikan seluruh pegawai senantiasa siap dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran di tempat kerja.
Tidak hanya kegiatan simulasi tanggap darurat, juga dilakukan kegiatan donor darah yang dikelola oleh PMI Kota Medan.
Peserta sangat antusias dalam mendonorkan darahnya sebagai upaya dalam menyelamatkan nyawa pasien dan membatasi komplikasi yang disebabkan oleh kehilangan darah yang parah. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris
![](https://prosumut.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250213-WA0012-960x577.jpg)