Prosumut
Umum

Selisih 20 % Belum Posisi Aman

PROSUMUT – Hasil survei yang dilakukan lembaga Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Jokowi tetap mengungguli Prabowo Subianto di tengah isu politisasi agama.

Hanya saja selisih elektabilitas yang berkisar 20 persen itu masih belum aman mengingat masa kampanye dan debat capres-cawapres masih menanti di depan.

“Temuan lembaga survei indEX Research menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih mengungguli pasangan Prabowo-Sandi,” kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

BACA JUGA:  Dishub Langkat Seleksi Pengelola Parkir, Kejar PAD dan Tertib Lalu Lintas

Survei indEX Research dilakukan pada 17-28 Desember 2018, dengan jumlah responden 1.200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Vivin mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 55,6 persen, terpaut 20 persen dibanding Prabowo-Sandi yang meraih 32,3 persen.

Sementara sisanya sebanyak 12,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Sumut Jelang Idul Adha, PLN UPT Medan Lakukan Perbaikan Konduktor

Menurutnya, jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada periode November 2018, elektabilitas kedua pasangan cenderung tidak berubah signifikan.

Sebelumnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 54,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 30,6 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab turun dari sebelumnya 14,8 persen.

Dia menilai, meskipun sudah tidak lagi efektif sebagai strategi politik, namun politisasi agama tidak akan menghilang begitu saja.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Sumut Jelang Idul Adha, PLN UPT Medan Lakukan Perbaikan Konduktor

Dia mengatakan Gelombang politik identitas bernuansa agama terus menjadi komoditas oleh elite-elite politik.

Setelah memuncak pada Pilkada DKI Jakarta lalu, politisasi agama dipandang masih mewarnai wacana publik jelang pemilu serentak pada April mendatang.

“Perdebatan tentang hubungan agama dan negara sudah setua umur Republik, sudah saatnya wacana tersebut dikelola dengan baik setelah dinamika pasca-Reformasi silam,” jelas Vivin, dikutip Antara. (editor)

Konten Terkait

City Menang Dramatis

Editor prosumut.com

Kim Pastikan Denuklirisasi dan Terima Kantor Perwakilan AS di Pyongyang

Editor prosumut.com

Bentrok Mahasiswa FT USU, Polisi Tunggu Mediasi

Editor prosumut.com

Menlu RI, Retno: Perempuan Bisa jadi Agen Perdamaian Dunia!

Editor Prosumut.com

Setiap Hari 80 Orang Meninggal Kecelakaan

Ridwan Syamsuri

Piala Merlion 2019; Dibungkam Thailand, Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Final

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara