Prosumut
Ekonomi

Ini Alasan Kenapa Perusahaan Air Minum Lebih Baik Dikelola Swasta

PROSUMUT – Polemik pengelolaan air minum terus mengemuka. Pasalnya hingga saat ini perusahaan daerah yang mengelola air minum belum mampu memenuhi kenutuhan seluruh masyarakat.

Terbukti, banyak daerah yang masih sulit mengakses air bersih untuk minum.

Sehingga perusahaan air minum dianggap lebih baik dikelola oleh swasta.

Hal ini dikatakan Ketum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani.

Menurutnya, dengan kondisi seperti ini ada baiknya pemerintah memberikan pengelolaan air minum ke pihak swasta. Selain efektif juga lebih hemat anggaran.

BACA JUGA:  KKSU 2025, Momentum Strategis UMKM Sumut Tembus Pasar Global

“Kalau misalnya swasta macam-macam, cabut saja izinnya. Berdasarkan UUD 45 pasal 33 memang air itu dikuasai oleh negara, tetapi yang dikuasai itu izinnya. Ini orang mau mengusahakan air, mau investasi, jangan dilarang,” katanya, kemarin.

Ia menjelaskan masuknya swasta dalam pengelolaan dan penyediaan air bersih, bukan berarti menutup akses masyarakat dalam mendapatkan sumber air yang layak konsumsi. Sebab, bisa diatur sumber mata air yang tetap dapat diakses langsung masyarakat.

BACA JUGA:  19 Terminal BBM Pertamina Jaga Pasokan dan Distribusi BBM di Sumbagut

Contohnya, lanjut dia, air minum dalam kemasan, itu mereka menjaga sekali sumber airnya.

“Makanya tidak bisa sembarangan. Tapi kalau masyarakat mau ambil dari sumber mata air itu, bisa diatur. Cuma ini kan masalah keamanan,” sambungnya.

BACA JUGA:  19 Terminal BBM Pertamina Jaga Pasokan dan Distribusi BBM di Sumbagut

Sebelumnya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengakui, APBN memang tidak mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di dalam negeri.

“Sebetulnya diharapkan ini bukan dari APBN. APBN ini mungkin hanya mampu 30 persen, sisanya 70 persen diharapkan dari swasta,” kata Danis. (*)

Konten Terkait

Sidak ke Distributor, Mendag Minta Migor Segera Digelontorkan ke Pasar

Editor prosumut.com

Pertamina Patra Niaga Resmikan 7 Titik BBM Satu Harga Klaster Sumatera

Editor prosumut.com

Meski Pandemi, Bestprofit Futures Capai Pertumbuhan Positif

Editor Prosumut.com

Warisi Bisnis Menggurita, Ini lah Kiprah Generasi Penerus Sinar Mas

Val Vasco Venedict

Usai 10 Days Challenge 2020 BEI, 5.364 SID Baru Tercipta

admin2@prosumut

Stok Beras Bulog Sumut 52 Ribu Ton, Cukup hingga Empat Bulan Usai Lebaran

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara