PROSUMUT – Sebanyak 81 kendaraan 4×4 dan 74 motor yang akan dipakai untuk petualangan bergengsi off-road super esktrim tahunan Off-Road eXpedition (IOX) 2019 Andalas telah tiba di Medan, Jumat 8 Februari 2019.
Adapun, balapan tersebut bakal dimulai pada hari ini, Sabtu 9 Februari 2019 di Medan, menuju Bukit Tinggi, Sumatera Barat, dengan menempuh 1400 km dalam 16 hari.
Seluruh kendaraan 4×4 yang datang dari Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa, tiba secara bertahap dengan kapal laut yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok. Sementara untuk motor dikirimkan melalui jalur darat.
Setibanya di Medan, scrut (pemeriksaan) dan pengecekan logistik langsung diberlakukan. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut telah memenuhi syarat menjalani IOX 2019 Andalas yang super ekstrim.
“Panitia tidak mau ambil resiko peserta yang tidak layak diijinkan mengikuti event sekelas IOX karena bila peserta bermasalah karena tidak siap, selain menyusahkan si peserta sendiri juga peserta lainnya dan kelancaran event secara keseluruhan” ujar Ariska yang menjadi penanggung jawab Scruutinering.
Adapun, panitia scrut IOX terkenal tegas tanpa kompromi terhadap terpenuhi persyaratan scrut.
Bila dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka akan diputuskan tidak lulus dan harus memperbaiki terlebih dahulu sebelum bisa mendapat tanda lulus scrut.
Bila gagal dalam scrut dan tidak diperbaiki, maka peserta dilarang start.
Setiap tahun IOX menaikkan standard spesifikasi teknis yang harus dipenuhi peserta, dimana bila tidak memenuhi persyaratan tidak akan diluluskan.
Tujuannya menaikkan standard teknis ini untuk kepentingan peserta sendiri.
Standar teknis dinaikan untuk mengurangi masalah teknis yang sering dan terjadi di event sebelumnya.
Pada tahun ini, panitia fokus pada aspek baterai (aki) serta altenator karena perannya yang penting yang sangat penting saat menghadapi medan yang berat, di saat mesin winch membutuhkan listrik yang besar.
Dengan ketat dan tingginya syarat teknis yang diminta di IOX, tidak heran bila standar IOX sering dijadikan acuan standar teknis event lainnya.
Standar teknis IOX ini bahkan juga dijadikan acuan banyak bengkel offroad dalam melayani pelanggannya yang pecinta offroad.
Menurut Ariska, pemeriksaan kendaraan di IOX tidak sulit karena mayoritas peserta sudah pernah ikut event IOX sebelumnya. Sehingga mereka sudah tahu apa yang harus disiapkan.
“Ditambah lagi panitia telah memberikan panduan tertulis apa saja yang harus disiapkan dan akan diperiksa,” imbuh Ariska.
Namun demikian, standard teknis yang tinggi ini pun tidak menjamin peserta tidak akan bermasalah di track karena kerusakan atau kecelakaan juga dipengaruhi oleh gaya peserta membawa kendaraan 4×4 nya dan juga kondisi tracknya sendiri.
Semakin berat track maka semakin besar kendaraan bermasalah atau rusak. (*)