PROSUMUT – Kartu Indonesia Pintar (KIP) hanya digunakan untuk keperluan pendidikan. Tidak boleh dipakai untuk keperluan lain, apalagi untuk memberli pulsa ponsel.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat menyerahkan 2.000 KIP untuk siswa SD, SMP, dan SMA/SMK di SMK Negeri 1 Balige, Toba Samosir, Sumut.
“Di luar itu, tidak boleh, ya. Tahu semuanya, tahu semuanya, tahu semuanya. Ngerti ya,” kata Presiden Jokowi,” dikutip dari keterangan resminya, Jumat 15 Maret 2019.
Jokowi juga mengajak para penerima KIP untuk membuat perjanjian, jika uang yang ada di kartu tersebut dipakai untuk pulsa, maka kartunya akan dicabut.
“Kita harus disiplin menggunakan uang dana yang ada di kartu ini,” tuturnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Jokowi berpesan kepada para siswa penerima KIP agar terus giat belajar.
Selain itu, Presiden berpesan agar mereka tidak lupa beribadah dan berolahraga.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mendikbud Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (*)