Prosumut
Rilis & Seremoni

Angka Universal Coverage Jamsostek Diharapkan Terus Meningkat, Wapres Berikan Paritrana Award

PROSUMUT – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, menganugerahkan Paritrana Award kepada 12 provinsi, 11 kabupaten/kota, 3 desa, serta 13 pelaku usaha yang dinilai sukses mendukung implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Bertempat di Plaza BPJamsostek, Kuningan, Jakarta, penganugerahan Paritrana Award tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah mengakselerasi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan sosial bagi pekerja Indonesia secara menyeluruh.

Alhasil, memasuki tahun ke-7 penyelenggaraan Paritrana Award, capaian universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan terus mengalami peningkatan.

Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf menegaskan bahwa pemerintah tengah bergerak untuk meningkatkan universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Pihaknya berharap pada tahun 2045, 99,5 persen pekerja di Indonesia telah dapat terlindungi.

“Program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya,” ungkap Wapres dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat 13 September 2024.

Dikatakannya, dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, salah satu pilar pembangunan yang hendak dicapai, yaitu pembangunan manusia melalui reformasi ketenagakerjaan.

“Pemerintah terus berupaya meningkatkan universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ucapnya.

Wapres juga menginstruksikan pemerintah daerah hingga ke tingkat pemerintahan terkecil, seperti desa/kelurahan untuk berperan aktif untuk memastikan setiap pekerja menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, terutama melalui optimalisasi program Jamsostek dan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Mari bersama-sama kita dorong dan perkuat sistem jaminan sosial ketenagakerjaan agar seluruh pekerja dan keluarganya terlindungi dari berbagai risiko dan kerentanan, serta mempercepat perwujudan ‘kerja keras bebas cemas, bagi seluruh tenaga kerja Indonesia,” tegas Wapres.

Hal tersebut juga sejalan dengan APBN Tahun 2025 yang berfokus pada peningkatan kualitas SDM melalui penguatan Perlinsos untuk sepanjang hayat dalam rangka membangun demografi Indonesia menuju aging society.

Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa Paritrana Award merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya pemerintah mendorong optimalisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, serta Inpres Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, guna mewujudkan pembangunan manusia yang handal dan sejahtera.

“Paritrana Award ini diberikan kepada mereka yang telah bersungguh-sungguh menunaikan tugas dan kewajibannya terhadap para pekerja di lingkungannya masing-masing.

Dan, ini adalah suatu langkah yang bagus dari BPJS Ketenagakerjaan tentu saja bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian-Kementerian terkait yang lain.

Sehingga, dengan adanya penghargaan kita harapkan bisa menstimulasi para pelaku untuk bisa lebih memberikan kepedulian yang sangat tinggi kepada para pekerja di lingkungannya masing-masing,” terang Menko Muhadjir.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan mencapai 39,2 juta pekerja atau meningkat 49,34 persen sejak awal Paritrana Award digelar.

Hal ini menunjukkan bahwa berkat komitmen dan sinergi yang kuat dari seluruh pihak, mampu mendorong terciptanya kesejahteraan bagi para pekerja.

“Sampai hari ini sebanyak 39,2 juta tenaga kerja telah terlindungi.

Memang angka ini masih jauh dari jumlah penduduk bekerja Indonesia yang dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni sejumlah 101 juta pekerja.

Dari total jumlah pekerja yang terlindungi terdapat 2,81 juta merupakan pekerja rentan,” terang Anggoro.

Dia melanjutkan, pekerja rentan merupakan pekerja yang sangat membutuhkan perlindungan karena kerawanannya, pekerja tersebut dan keluarganya akan terjatuh dalam kemiskinan ekstrem.

“Karena itu, saya mengajak kita semua dari pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga desa bersama-sama mengupayakan perlindungan bagi pekerja rentan,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, BPJS Ketenagakerjaan juga tengah memfokuskan strategi perluasan kepesertaan untuk menjangkau pekerja pada ekosistem desa, ekosistem pasar, UKM & E-Commerce serta Pekerja Rentan.

Pihaknya juga menyebut bahwa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan tokoh-tokoh masyarakat inspiratif di seluruh penjuru tanah air untuk meningkatkan literasi program dan manfaat serta mempermudah akses bagi para pekerja pada perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sementara itu, dari sisi manfaat, sepanjang tahun 2023 hingga Agustus 2024 BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat sebesar Rp 90 Ttriliun kepada 7,3 juta peserta/ahli waris yang terdiri dari 5 program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Di dalamnya, termasuk manfaat beasiswa yang telah diberikan kepada 160 ribu anak peserta dengan total nilai Rp 663 miliar.

Dari tahun ke tahun jumlah tersebut juga terus mengalami peningkatan. Dengan demikian berarti semakin banyak pekerja yang telah merasakan manfaat perlindungan dari negara melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan turut berkembang seiring bertambahnya jumlah peserta. Kini, sebut Anggoro, jumlahnya menyentuh Rp 767,23 triliun.

Besarnya dana yang dikelola membuat BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk bisa memberikan pengembangan yang optimal namun dengan risiko yang tetap terukur.

“Kami menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penerima penghargaan Paritrana Award.

Semua upaya kita pada akhirnya untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja baik pekerja untuk mewujudkan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Indonesia Emas 2045,” pungkas Anggoro.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota, Jefri Iswanto menyampaikan selamat kepada masing-masing provinsi, kabupaten/kota, kelurahan/desa yang telah berhasil meraih penghargaan Paritrana Award 2024 BPJS Ketenagakerjaan, terutama Provinsi Sumatera Utara yang menjadi pemenang predikat sebagai Provinsi Terbaik Growth dalam kategori Pemerintah Provinsi.

Jefri menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota akan terus berupaya untuk meningkatkan sebaran dan jumlah pekerja yang mendapat perlindungan sosial dengan menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan.

“Seluruh pekerja di Indonesia, terutama di Kota Medan wajib dilindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan baik pekerja formal, maupun informal.

Kami mengajak seluruh stakeholder agar mendukung program BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja,” ujar Jefri. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

BACA JUGA:  JNE Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi dan Promo Spesial

Konten Terkait

Tanam Perdana Kentang, Bupati Franc : Laelangge Namuseng Bisa

Editor prosumut.com

Sumut Usulkan Pertukaran Atlet di Pertemuan IMT-GT 2020

Editor prosumut.com

Swedia Berminat Jajaki Kerja Sama Transportasi Publik dengan Sumut

Editor prosumut.com

PUD Pasar Medan Gelar Perlombaan Peringatan HUT RI ke-79

Editor prosumut.com

Wagub Serahkan DIPA dan TKDD 4 Daerah, Ini Pesannya

Editor prosumut.com

Edy Pimpin Rapat Sail Nias 2019, Pentingnya Kesan Baik ke Wisatawan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara