PROSUMUT – Kick-off intervensi stunting yang dilakukan secara serentak di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Juni 2024 lalu berbuah manis.
Kini, angka prevalensi sunting di Sumut terjadi penurunan dari 18,9 persen menjadi 16,55 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Basarin Yunus Tanjung mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara semakin gencar menangani masalah stunting dengan merujuk langsung pasien yang mengalami masalah gizi ke rumah sakit.
Selain itu, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diinisiasi oleh pemerintah terus menunjukkan perkembangan positif.
“Dalam laporan sementara, angka stunting di Sumatera Utara telah menurun sebesar 2,35 persen.
Angka stunting awal yang berada pada 18,9 persen, kini telah turun menjadi sekitar 16,55 persen,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Basarin Yunus Tanjung kepada wartawan, Selasa 23 Juli 2024.
Menurut dia, hal ini menunjukkan adanya peningkatan dalam program penanggulangan stunting di wilayah tersebut.
“Secara nasional, angka stunting Indonesia masih berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 21 persen.
Penurunan ini mencerminkan keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan, meskipun masih diperlukan upaya lebih lanjut,” tukasnya. (*)
Editor: M Idris
Teks foto: Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Basarin Yunus Tanjung.