Prosumut
PemerintahanPilegPilpresPolitik

Kelelahan dan Penyakit Penyerta Sebabkan Korban Jiwa di Pemilu 2019

PROSUMUT –  Fenomena polisi dan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat bertugas menjaga dalam pemungutan suara di Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 disebabkan kelelahan juga karena memiliki penyakit penyerta.

Seperti yang dikatakan Pengamat kesehatan dr Delyuzar Sp PA (K) ia menilai penyelenggaraan Pemilu 2019 ini tidak terlepas dari panjang dan lamanya tahapan pemilihan presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota yang diselenggarakan serentak.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

“Belum lagi adanya tekanan yang diterima sehingga bisa membuat stress. Oleh karenanya, diharapkan kedepan para petugas yang bertugas dalam tahapan pemilu ini harus memperhatikan asupan gizi yang seimbang dan bagi yang memiliki penyakit lain, seperti jantung, hipertensi ini akan beresiko terjadi seperti ini. Jadi saya pikir seharusnya dipertimbangkan,” kata Delyuzar, Minggu 21 April 2019.

Lanjutnya, para petugas yang dilibatkan dalam Pemilu ini selain seharusnya dilakukan seleksi, juga diberikan asuransi kesehatan atau kecelakaan. Karena bagaimanapun proses tersebut cukup melelahkan.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

“Pasti ini sangat lelah luar biasa kerja di KPPS. Jangan hanya karena famili RT/RW atau lurah lantas dipekerjakan. Karena terkadang usia petugas yang dilibatkan ini juga sudah tua. Ditambah lagi memiliki riwayat penyakit penyerta seperti jantung, hipertensi jika ‘dipaksa’ bekerja maksimal dengan mengkonsumsi kopi
atau rokok akan memiliki resiko,” terangnya.

Delyuzar pun mengingatkan petugas yang memiliki penyakit penyempitan pembuluh darah, jantung koroner, agar berhati-hati dalam
mengkonsumsi keduanya (rokok ataupun kopi). “Terutama kopi itu, kan ada kafein,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

Ditambahkannya, bagi para petugas, pemantau, relawan atau masyarakat yang masih melanjutkan menjaga suara Delyuzar menyarankan untuk memiliki asupan gizi yang seimbang dan mengkonsumsi vitamin. “Bagi yang memiliki penyakit, harus terkontrol makan obatnya. Kemudian jika sudah terlalu lelah harus bergantian istirahat serta mengkonsumsi vitamin, makan dan minum yang cukup,” tukasnya. (*)

Konten Terkait

Apdesi Langkat Bantu Beras ke Ratusan Parbetor

admin2@prosumut

Reaksi Istana Soal Arahan HRS Stop Situng KPU: Aneh

Editor prosumut.com

Pemilu 2019 Paling Ruwet & Melelahkan, 56 Petugas KPPS Meninggal Dunia

Val Vasco Venedict

Bupati Buka Peringata Hari Keluarga Nasional Labuhanbatu

admin2@prosumut

Bupati Asahan Bersama Forkopimda Tinjau Vaksinasi di Puskesmas

Editor Prosumut.com

Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara