Prosumut
Ekonomi

Rumah Makan & Klinik Masuk “Top Ten” Bisnis Jasa Unggulan Sumut

PROSUMUT –Bank Indonesia mengungkapkan 10 komoditi atau produk jasa usaha unggulan (KPJU) di Sumatera Utara dan diharapkan bisa dikembangkan pemerintah.

“10 komoditi di provinsi itu berdasarkan agregasi dan pengolahan terhadap KPJU tingkat kabupaten/kota,” ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Wiwiek Siswo Widayat di Medan, Sabtu 30 Maret 2019, dilansir Antara.

Menurut dia, sepuluh KPJU unggulan itu yakni kelapa sawit, karet, padi sawah, rumah makan, budi daya ikan kolam, toko kelontong/mini market, kopi; ikan laut; klinik kesehatan dan wisata alam.

BACA JUGA:  Pertamina Sumbagut Pastikan Distribusi BBM pada Libur Panjang Akhir Pekan Berjalan Optimal di Sumut

“BI berharap pada tingkat lanjutan, pengembangan KPJU unggulan di Sumut juga perlu menganalisis pendekatan klaster pengembangan hilirisasi produk,” katanya.

Pengembangan hilirisasi tersusun dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Provinsi (RPIP) dan Rencana lnduk Pengembangan Industri Kabupaten (RPIK).

Dengan langkah itu, maka harga komoditi diharapkan menjadi lebih stabil, dan peningkatan nilai tambah dari kegiatan ekonomi menjadi lebih tinggi.

BACA JUGA:  Pertamina Sumbagut Pastikan Distribusi BBM pada Libur Panjang Akhir Pekan Berjalan Optimal di Sumut

Dia menyebutkan, pemerintah daerah dapat menyusun profil investasi daerah berdasarkan informasi dari KPJU unggulan yang memiliki potensi dan prospek yang baik.

Menurut dia, penyusunan profil investasi daerah itu selanjutnya disebarluaskan secara baik dengan memanfaatkan pengembangan teknologi dan informasi.

“BI juga ikut mendorong agar perbankan bisa meningkatkan kredit ke UMKM KPJU unggulan itu karena menyadari salah satu kendala dalam pengembangan UMKM adalah masalah pembiayaan,” katanya.

BACA JUGA:  Pertamina Sumbagut Pastikan Distribusi BBM pada Libur Panjang Akhir Pekan Berjalan Optimal di Sumut

Pemda juga bisa membantu UMKM KPJU unggulan di daerahnya melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan skema pembiayaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Atau, kata, Wiwiek, bisa melalui kerja sama dengan swasta dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR). (*)

Konten Terkait

Harga Gula dan Telur Ayam Turun, Cabai Stabil

admin2@prosumut

Program Gerobak Madu TPL Raih Penghargaan dari Kemendes

Editor prosumut.com

BI Sebut Pertumbuhan Kredit pada Agustus 2024 Tetap Kuat

Editor prosumut.com

Rakor Migor Sumut, Mendag: Tindak Tegas Pelaku Penimbunan

Editor prosumut.com

Harga Daging Ayam Mulai Turun

admin2@prosumut

Mei 2021, Sumut Inflasi 0,22 Persen

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara