PROSUMUT – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr Sofyan Tan meninjau langsung kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 101815 Sidodadi, Jalan Delitua, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang, dan SDN 101893 Patumbak II, Senin 27 Oktober 2025.
Bukan tanpa sebab, peninjauan dilakukan untuk memastikan bantuan revitalisasi bangunan sekolah sesuai ketentuan.
Saat sampai di SDN 101815 Sidodadi, Sofyan Tan menatap sekeliling gedung sekolah, memperhatikan dengan seksama setiap detail bangunan. Tak banyak basa-basi, ia berbicara tegas kepada para pelaksana proyek dan guru-guru.
“Saya ingin memastikan bantuan ini dibangun sesuai ketentuan dan perencanaan. Jangan sampai kualitasnya jadi masalah.
Bangunan ini harus kokoh, tahan lama, tidak bocor. Ini uang rakyat, hasil pajak rakyat, harus digunakan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Ia bahkan sempat menolak ketika pihak sekolah berusaha menyuguhi makanan kecil.
“Jangan saya disuguhi makanan atau yang lain-lain. Karena itu nanti bisa saja dimasukkan ke dalam anggaran pembangunan.
Lebih baik uangnya untuk memperkuat ruang belajar anak-anak,” katanya.
Begitu pula saat meninjau SDN 101893 Patumbak II, Sofyan Tan juga memperhatikan dengan seksama setiap detail bangunan sekolah dan memastikan bantuan revitalisasi dibangun sesuai ketentuan dan perencanaan.
SDN 101815 Sidodadi menerima bantuan revitalisasi sebesar Rp631 juta, sedangkan SDN 101893 Patumbak II mendapatkan bantuan tersebut senilai Rp934 juta.
Sofyan Tan kembali mengingatkan bahwa bantuan bukanlah hadiah, melainkan bentuk tanggung jawab negara untuk memastikan pendidikan yang layak.
“Saya ingin semua ini berjalan baik, agar tahun depan kita bisa mendapat lebih banyak kuota bantuan. Jangan biarkan anak-anak belajar di tempat yang rusak atau bocor,” pesannya.
Kepala SDN 101815 Sidodadi, Devi Rosalyn Sembiring menjelaskan bahwa bantuan revitalisasi yang diterima diperuntukkan bagi rehabilitasi dua ruang belajar, satu ruang UKS, dan pembangunan satu ruang kelas baru, serta perbaikan rumah dinas.
Sebuah angka yang sangat berarti dan cukup besar bagi sekolah yang selama ini harus menambal kekurangan dengan segala keterbatasan.
“Dulu ruangan ini setengah papan, bekas rumah dinas yang kami jadikan kelas sejak 2015.
Atapnya sering bocor, kayunya lapuk dimakan rayap. Tapi mau bagaimana lagi, ruang kelas kami cuma sembilan, sementara siswa ada 296 siswa,” cerita Devi.
Kini, harapan itu mulai berubah wujud. Ruang-ruang belajar baru sedang disiapkan. Dinding tembok menggantikan papan yang rapuh, jendela baru akan segera terpasang.
“Senang kali Pak. Pak Sofyan Tan mau datang ke sekolah kami, sudah mau bantu kami. Sehat-sehat ya, pak,” kata Devi.
Tak jauh berbeda disampaikan Kepala SDN 101893 Patumbak II, Halijah Barus. Dia pun menyambut dengan penuh haru kedatangan Sofyan Tan di sekolahnya. “Saya terharu sekali pak. Selama ini kami hanya bisa berharap,” ujarnya lirih.
Halijah menuturkan, bantuan revitalisasi yang diterima tentu sangat bermanfaat. Sebab, dari ruang-ruang yang dulu hanya berdinding papan, dari atap yang bolong dan meja reyot, kini tumbuh harapan baru.
Anak-anak di pelosok Deli Serdang bisa belajar dengan layak, dengan kepala tegak, tanpa takut hujan menetes di buku mereka, dan tanpa harus berhimpit-himpit di ruang kelas yang sempit. (*)
Editor: M Idris

