Prosumut
Ekonomi

Bulog Sumut Siap Distribusikan 1,3 Juta Ton Beras SPHP, Jaga Stabilitas Harga

PROSUMUT – Sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan pokok di seluruh Indonesia, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara siap untuk mendistribusikan Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) khususnya untuk wilayah Sumatera Utara.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Budi Cahyanto mengatakan, upaya yang dilakukan ini bertujuan untuk menjaga keterjangkauan harga beras bagi masyarakat, khususnya di tengah fluktuasi harga yang disebabkan oleh faktor musim, gangguan distribusi, atau dinamika pasar global.

“Perum Bulog mendapatkan penugasan resmi dari Kepala Badan Pangan Nasional untuk menyalurkan 1,3 juta ton Beras SPHP untuk Periode Juli – Desember 2025. Penugasan ini sesuai dengan Keputusan Kepala Bapanas No.215 Tahun 2025.

Penyaluran tersebut dilaksanakan secara bertahap di seluruh provinsi, melalui sinergi pusat dan daerah, guna menjamin pelaksanaan berjalan lancar, tepat sasaran dan tepat waktu,” kata Budi, Senin 14 Juli 2025.

Disebutkan Budi, penyaluran Beras SPHP untuk periode Juli-Desember 2025 dilakukan melalui 4 saluran distribusi, yaitu pengecer di pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, kios pangan binaan pemerintah, dan Pemda Melalui GPM (Gerakan Pasar Murah)

“Beras PHP merupakan salah satu tugas utama Perum Bulog, selain dari penyaluran Beras Bapang (Bantuan Pangan).

Untuk Beras SPHP akan distribusikan melalui empat saluran, khususnya wilayah Sumatera Utara yang dilaksanakan secara masif pada 14 Juli 2025,” jelasnya.

Budi menambahkan, Beras SPHP dijual dengan harga terjangkau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Badan Pangan Nasional No.215 Tahun 2025, yaitu untuk wilayah Sumatera (di luar Lampung dan Sumsel) adalah sebesar Rp 13.100 dan kualitasnya setara dengan beras konsumsi rumah tangga umum.

“Manfaat program SPHP yakni menekan lonjakan harga beras di pasara, menjamin ketersediaan beras di daerah-daerah rawan pangan, memberikan pilihan alternatif beras berkualitas dengan harga terjangkau, dan enjaga daya beli masyarakat, terutama di masa sulit seperti bencana atau kenaikan inflasi,” pungkasnya. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  BMPD Medan Run 2025 : Dorong Ekonomi, Ciptakan Legacy untuk Sumut,

Konten Terkait

Tren Melambat, Nilai Ekspor Lewat Sumut Turun 15,63 %

Editor prosumut.com

Kuartal III 2020, Mandiri Syariah Catat Laba Lebih Rp1 Triliun

Editor Prosumut.com

MMKSI Kembali Beri Penawaran Khusus untuk Warga Medan

Editor prosumut.com

Kinerja BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2023 Tumbuh Positif

Editor prosumut.com

Bulog Pastikan Stok Beras dan Daging Beku Cukup Hingga Lebaran

Ridwan Syamsuri

Dukung Stakehoders Pasar Modal, BEI Gelar Apresiasi untuk Negeri

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara