Prosumut
Pileg

Survei indEX: PDIP Turun Tajam, PSI Naik Signifikan

PROSUMUT – PDI Perjuangan harus menyalakan tanda bahaya. Partai utama pengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf itu elektabilitasnya mengalami penurunan tajam.

Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menyebutkan, elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menurun tajam hingga ke posisi awal survei pertama IndEX pada Desember 2018 lalu.

Saat ini elektabilitas PDIP tinggal 22,9 persen.

“Penurunan tajam capaian elektabilitas PDIP diperkirakan karena migrasi pemilih muslim ke partai-partai nasionalis lainnya,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 22 Februari 2019.

Menurut Vivin, faktor paling kuat yang menandai menurunnya elektabilitas PDIP adalah bergabungnya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Publik, kata Vivin, masih sangat resisten dengan kemunculan kembali Ahok dalam kancah politik nasional.

“Memori kasus penistaan agama pada Pilkada DKI terus terjaga, terlebih momentum reuni Alumni 212 yang tak pernah surut dukungan luas masyarakat,” jelas Vivin.

Ke mana larinya suara pemilih PDIP, Vivin mengatakan, perlu ditelisik lebih lanjut. Akan tetapi, kenaikan pada beberapa parpol lain yang berhaluan nasionalis menunjukkan kemungkinan perpindahan suara tersebut.

Parpol-parpol seperti Gerindra, Golkar, dan Demokrat cenderung stabil. Di sisi lain NasDem, PSI, dan Perindo mengalami peningkatan elektabilitas.

“Elektabilitas Gerindra masih berada pada angka 14,8 persen, Golkar 10,5 persen, dan Demokrat 4,7 persen,” papar Vivin.

NasDem sedikit mengalami kenaikan menjadi 4,3 persen, mendekati posisi Demokrat. Demikian pula dengan Perindo.

Sebagai partai baru, Perindo elektabilitasnya naik menjadi 3,4 persen. Begitu juga partai besutan Grace Natalie, mengalami kenaikan cukup signifikan, 4,1 persen.

“PSI kini mengamankan posisi untuk dapat lolos menembus parliamentary threshold,” katanya.

Parpol-parpol lain masih harus berjuang keras untuk bisa lolos ke Senayan, termasuk parpol seperti PPP (3,2 persen), PKS (3,0 persen), PAN (2,8 persen), dan Hanura (1,1 persen).
Demikian juga dengan partai-partai kecil seperti, PBB (0,8 persen), PKPI (0,3 persen), serta pendatang baru Berkarya (0,6 persen) dan Garuda (0,2 persen).

Survei indEX Research dilakukan pada 11-15 Februari 2019, dengan jumlah responden 1.200 orang.

Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Konten Terkait

Pemilu 2019 Paling Ruwet & Melelahkan, 56 Petugas KPPS Meninggal Dunia

Val Vasco Venedict

Ini 4 Calon Anggota DPD RI Terpilih Asal Sumut di Pemilu 2024

Editor prosumut.com

Kisruh Nyoblos di Luar Negeri, JK: Pemilu Kali ini Rumit & Menyita Waktu

Val Vasco Venedict

DPW PBB Sumut Sudah Daftar Caleg DPRD ke KPU

Editor prosumut.com

Kawal Pemilu, Ansor Sumut Turunkan 10 Ribu Kader

Ridwan Syamsuri

Wali Kota: Sekali Lagi, Jangan Kampanye Politik di Rumah Ibadah

Val Vasco Venedict
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara