Prosumut
Pemerintahan

Rembuk Percepatan Pencegahan Stunting di Labuhanbatu, Ini Rencananya

PROSUMUT – Asisten IIII Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Zaid Harahap memimpin Rembuk Stunting di ruang rapat Bappeda dan serentak secara virtual dengan Kecamatan, Puskesmas, RSUD, OPD terkait, Jumat 23 Oktober 2020.

Hadir diantaranya Kaban Bappeda Labuhanbatu Hobbol Z Rangkuti dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Labuhanbatu dalam paparannya menyampaikan penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting.

Dalam pelaksanaannya, upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting dilakukan mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi.

Ada 8 tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting diantaranya Melakukan eview kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.

Usai membuka kegiatan, Asisten III Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Zaid menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan rembuk stunting dengan metode virtual.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian penting dari aksi percepatan penurunan stunting dari 8 aksi yang tidak boleh terlewatkan.

Rembuk stunting merupakan sebuah wadah musyawarah semua pihak dalam rangka menurunkan prevalensi dan intervensi penanganan stunting.

Terkait hal itu Zaid mengimbau agar musyawarah stunting dilakukan dengan serius dan menghasilkan komitmen yang terbaik dalam upaya mewujudkan Zero (0) Stunting di Kabupaten Labuhanbatu.

Kegiatan rembuk stunting dilanjutkan dengan presentasi yang disampaikan oleh narasumber dari Bappeda dan presentasi 5 panel Dinas, yaitu Dinas Kesehatan, Dispemdes, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Komunikasi dan Informatika.

Dilain sisi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Kamal Ilham di dampingi Kabid Kesmas Friska Simanjuntak menyebutkan, masalah stunting atau kerdil harus menjadi topik utama pemerintah yang harus segera di selesaikan, karena dari sini pangkal meningkatkan SDM dan kesejahteraan masyarakat labuhanbatu.

“Segala lini apsektor harus komitmen membangun sinergitas ataupun Pokja untuk mengentaskan masyarakat Labuhanbatu dari stunting,” katanya. (*)

 

Reporter : Sofyan Ritonga
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Hingga September 2019, 6 Ribuan Perserta BPJSTK Kecelakaan

Editor prosumut.com

Pasar Tradisional di Sergai Dapat Wastafel, Cegah Covid-19

admin2@prosumut

Pemkab Asahan Silaturahmi Bersama Ulama dan Ustadz

admin2@prosumut

Datang ke Medan, Pemkab Bangka Selatan Gali Informasi Kota Cerdas

Editor prosumut.com

Bupati Asahan Bagikan 1.000 Karung Beras ke Kaum Dhuafa

admin2@prosumut

Rudi Alfahri Jemput Aspirasi Warga di Bawah Guyuran Hujan

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara